Jatim Newsroom - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa program Satu Data (SATA) yang dijalankan meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin saat menerima audiensi pimpinan media Suara Jatimpost.com, Jefri Dr, di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2023). "Program SATA di Jawa Timur sudah memasuki tahun ketiga, dan Alhamdulillah, saat ini sudah ada 23 Kabupaten dan Kota yang telah gabung dalam program ini, hal ini menunjukkan pentingnya kita mempunyai satu data untuk menunjang pembangunan di Jawa Timur, "ujarnya.

Ia menambahkan, sejak mulai banyaknya Kabupaten dan Kota yang tergabung dalam SATA, maka minat masyarakat untuk mengajukan permohonan data ke Kominfo  Jawa Timur juga cukup tinggi. Namun, jika Kominfo Jatim tidak tersedia data maka langsung menghubungkan ke instansi terkait atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD)." Sudah banyak masyarakat mengajukan permohonan data melalui PPID (Pejabat Pelayan Informasi Daerah) Kominfo Jatim, kalau data tidak terhubung dengan SATA, akan kita hubungkan dengan dinas terkait,"katanya.

Dikatakannya, kalau dari lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sudah ada 44 OPD dari 58 OPD, dan sisanya masih dalam proses untuk pendataan. " Yang paling rajin memasukkan data adalah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), terkait data pasien,"katanya, yang juga didampingi oleh Kepala Bidang Data dan Statistik Kominfo Jatim, Dewi Nirmala

Selain itu, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan pihak ITS Surabaya untuk mengembangkan aplikasi Open Government guna memasukkan data secara manual dan masyarakat dengan mudah bisa mengakses langsung dengan permohonan dan persetujuan Kominfo Jatim.

Meskipun banyak OPD yang memasukkan data dalam Satu Data, pihaknya masih mengutamakan OPD yang bersinggungan langsung dengan pelayanan masyarakat. Hal tersebut  guna mempercepat proses pelayanan, " Misalnya, Dinas Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Dinas Sosial,"tambahnya. (mad/hjr)