Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima audiensi jajaran Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (24/12/2021).

Pertemuan tersebut sebagai kesempatan silaturahmi komisioner KPID Jawa Timur yang baru terbentuk dan sekaligus membahas berbagai program tahun 2022 serta rencana sosialisasi televisi digital pada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pentingnya lembaga penyiaran untuk memperkuat sosialisasi program pemerintah pada masyarakat dengan menyempatkan diri berkunjung ke radio di daerah guna menyapa masyarakat.

Gubernur Khofifah juga menceritakan bahwa media radio juga menjadi penyemangat masyarakat dan hal tersebut pernah ia temui saat melakukan kunjugan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang.

Saat itu dirinya mendengar lantunan sholawat tibbil qulub yang dilantukannya terdengar dari Radio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kabupaten Jombang. “ Saya tidak menyangka mampu memberi penguatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Drs Hudiyono Msi mengatakan pertemuan dengan KPID salah satunya adalah membahas strategi program kepenyiaran tahun 2022.

“Tadi ada kesepakatan bersama, dengan KPID, karena di Jawa Timur tadi kurang lebih ada 200 lembaga penyiaran radio dan 70 lembaga penyiaran televisi, baik tv swasta maupun lokal, dan Gubernur menyetujui strategi program yang akan dilaksanakan oleh KPID,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan dukungan terhadap sosialisasi televisi digital yang dilakukan oleh KPID,” kita melakukan pemetaan terhadap televisi yang masih konvensional ,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPID Jawa Timur, Immanuel Yosua mengatakan, pihaknya akan melakukan optimalisasi peran KPID dalam membantu menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat, khususnya masyarakat rentan dan disabilitas.

Selain itu, KPID juga akan mensosialisasikan penggunaan televisi digital kepada masyarakat. ”Sosialisasi televisi digital masih dirasa kurang pada masyarakat oleh karena itu pada tahun 2022, kami akan memberikan pemahaman pada masyarakat tentang televisi digital,” katanya. (mad)