Susenas 2021: Sebanyak 64,93% Pemuda Jatim Miliki Jaminan Kesehatan

  • 2883 view
  • BPS Jatim,pemuda,jaminan kesehatan

Jatim Newsroom – Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2021, sebanyak 64,93 persen pemuda Jawa Timur sudah memiliki jaminan kesehatan. 

Persentase pemuda di perkotaan yang memiliki jaminan kesehatan lebih besar dibandingkan pemuda di perdesaan (69,02 persen berbanding 59,58 persen). Sementara itu tidak ada perbedaan yang nyata antara pemuda laki-laki dan perempuan yang memiliki jaminan kesehatan.

Hal itu tercatat dalam Laporan Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang dipublikasikan di laman resmi BPS Jatim, Juli 2022. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan mengatakan bahwa BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) merupakan jaminan kesehatan yang paling banyak dimiliki oleh pemuda di Jawa Timur, sebesar 55,68 persen. Sedangkan paling sedikit dimiliki oleh pemuda adalah jaminan kesehatan dari asuransi swasta, sebesar 0,79 persen. 

Jika diperhatikan menurut tipe daerah, kepemilikan BPJS Kesehatan PBI lebih mendominasi pemuda yang tinggal di perdesaan. Kepemilikan jaminan kesehatan BPJS Kesehatan PBI di perdesaan jauh lebih banyak dibandingkan di perkotaan (69,35 persen berbanding 46,68 persen). Sementara itu jaminan kesehatan BPJS Kesehatan Non PBI di perkotaan lebih besar dibandingkan di perdesaan (39,11 persen berbanding 14,43 persen).

Data juga mencatat, tidak semua pemuda Jawa Timur yang memiliki jaminan kesehatan menggunakannya untuk berobat jalan ataupun rawat inap. Hanya sebesar 47,84 persen pemuda Jawa Timur yang berobat jalan menggunakan jaminan kesehatan. 

Persentase pemuda di perkotaan yang berobat jalan menggunakan jaminan kesehatan (56,46 persen) lebih tinggi dibandingkan pemuda di perdesaan (20,52 persen). Sementara itu, sebesar 64,70 persen pemuda yang dirawat inap menggunakan jaminan kesehatan. 

Berdasarkan tipe daerah, persentase pemuda di perkotaan yang dirawat inap dengan menggunakan jaminan kesehatan (69,94 persen) lebih tinggi dibandingkan pemuda di perdesaan (56,45 persen).

Penggunaan jaminan kesehatan untuk rawat inap terlihat lebih besar dibandingkan untuk rawat jalan. Hal ini kemungkinan karena rawat inap membutuhkan biaya lebih banyak dibandingkan dengan rawat jalan, sehingga jaminan kesehatan benar-benar diperlukan untuk mendukung pembiayaan saat rawat inap. (idc/n)

 



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya