Jatim Newsroom - Pengambilan sumpah merupakan tahapan awal dalam rangkaian pengelolaan manajemen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Jatim. Oleh karena kegiatan ini dinilai harus mendapat perhatian bahkan perlu diagendakan secara rutin sebagai kegiatan positif dalam upaya pengelolaan aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Demikian dikatakan Asisten Administrasi Umum Setda Prov Jatim, Sjaichul Ghulam, saat pengambilan sumpah janji PNS Pemprov Jatim, Senin (11/7/2022).

Bahkan, menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya penting, tetapi juga memiliki momentum yang harus dijaga makna dan nilainya serta kesakralannya, terutama berkaitan dengan spiritualitas yang bersifat personal antara masing-masing individu dengan Tuhannya.

Menurutnya, pengucapan sumpah adalah pernyataan kesanggupan untuk mentaati kewajiban serta menghindari larangan dalam pelaksanaan tugas sebagai pegawai negeri sipil. Kesanggupan tersebut bukan hanya diucapkan di hadapan atasan, tetapi yang paling utama adalah di hadapan Tuhan yang Maha Esa untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

"Sumpah janji PNS ini berfungsi sebagai batas yang membimbing setiap PNS untuk tidak bermain-main dengan aturan," pesannya.

Dikatakannya, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menata hati dan niat yang nantinya selalu berpegang teguh pada sumpah atau janji yang telah diucapkan selama meniti karir sebagai PNS, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.

"Saya selaku pribadi maupun pemerintah kepada saudara sekalian agar tetap menjaga kehormatan sebagai PNS, dan menepati sumpah janji saudara. Mari kita ciptakan mental spiritual yang sehat dan kuat karena sumpah ini telah disaksikan oleh semua yang hadir para saksi dan undangan, juga disaksikan dan didengar oleh Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.(ern/s)