Stabilkan Harga Beras, Pemkab Probolinggo Gelar Operasi Pasar Beras Medium

  • 5326 view
  • Probolinggo

Jatim Newsroom - Guna menstabilkan harga beras, Pemkab Probolinggo menggelar operasi pasar beras medium. Harapannya harga beras ini bisa stabil di Rp 9.450 per kilogram sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, HA Timbul Prihanjoko, saat melepas kegiatan operasi pasar beras di Kabupaten Probolinggo, Senin (6/2/2023) mengatakan, harga beras di Kabupaten Probolinggo hingga saat ini masih belum stabil, namun sudah mulai turun.

“Harapan kita dengan adanya operasi pasar yang langsung ke masyarakat dan bukan ke pasar ini agar masyarakat bisa segera menikmati beras dengan harga yang murah untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Menurut Wabup Timbul, operasi pasar ini akan dilakukan di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo dengan sasarannya langsung ke masyarakat. Total secara keseluruhan mencapai 100 ton untuk masyarakat di Kabupaten Probolinggo.

“Operasi pasar beras medium ini akan terus dilakukan selama harga beras masih belum stabil. Sebab kami diperintah oleh Ibu Gubernur Jawa Timur (Hj. Khofifah Indar Parawansa) untuk terus memantau harga beras di pasar,” jelasnya.

Menurut Wabup Timbul, kendala tingginya harga beras di Kabupaten Probolinggo ini karena masih belum masuk ke panen raya. Oleh karena itu pihaknya berharap ke depan hal ini bisa diprediksi.

“Ketika panen raya bagaimana kita bisa mengambil beras atau gabah dari masyarakat setinggi-tingginya. Ketika belum ada panen raya kita bisa melepas beras untuk kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan terang Wabup Timbul, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan sudah membuat program Lumbung Pangan Mandiri di Kabupaten Probolinggo.

“Lumbung pangan mandiri ini akan dibangun di 3 (tiga) kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Saat ini kita masih memetakan daerah-daerah yang krisis pangan. Namun untuk saat ini memang sifatnya nasional. Jadi semua daerah juga mengalami hal seperti ini,” tegasnya.

Sementara Kepala Cabang Bulog Probolinggo Mochamad Ramadhan mengungkapkan, stok beras saat ini memang berkurang karena belum masuk musim panen raya. Diharapkan nanti saat panen raya di bulan Maret bisa menyerap sebanyak-banyaknya dari masyarakat.

“Bulog sekarang ditarget lebih banyak dari pada tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu secara nasional sebanyak 1 juta ton, sekarang 2,4 juta ton. Jadi dalam waktu panen raya ini kita mafaatkan untuk sebanyak-banyak menyerap hasil panen. Paling tidak bisa mencapai 70 persen dari pada target yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Ramadhan mengharapkan, nantinya bisa bekerja sama dengan Pemkab Probolinggo dalam hal penyerapan hasil panen masyarakat. Untuk saat ini pihaknya bekerja sama dalam pendistribusian secara massif baik di pasar maupun langsung ke konsumen. Dengan begitu diharapkan harga beras akan turun.

“Tingginya harga beras ini baru terjadi tahun ini. Sebab sebelumnya ada program raskin langsung ke masyarakat. Biasanya bulan Januari, beras itu langsung didistribusikan untuk 3 bulan langsung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara tahun ini program raskin sudah tidak ada dan hanya operasi pasar saja,” terangnya.

Menurut Ramadhan, stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 1100 ton. Stok diprediksi akan cukup hingga musim panen raya pada akhir Maret 2023 mendatang. “ Selain itu nantinya juga ada beras masuk dari Kanwil Bulog Jatim yang akan disuplay ke seluruh cabang di Jawa Timur. Beras itu akan digelontorkan selama bulan Pebruari sebelum musim panen raya datang,” pungkasnya.

Turut mendampingi Wabup Timbul, Kepala Cabang Bulog Probolinggo Mochamad Ramadhan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Hasyim Ashari, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Anung Widiarto, Kepala Dinas Pertanian Mahbub Zunaidi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yahyadi serta Kabag Perekonomian dan SDA Jurianto.

Total beras medium yang disediakan oleh DKUPP Kabupaten Probolinggo bersama Bulog Probolinggo ini mencapai 100 ton yang dikirimkan ke 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Dimana masing-masing kecamatan mendapatkan alokasi sebanyak 4 ton yang akan didistribusikan secara langsung kepada masyarakat.(ern)



Berita Terkait
Gubernur Khofifah Lantik Timbul Prihanjoko Jadi Bupati Probolinggo
Gubernur Khofifah Lantik Timbul Prihanjoko Jadi Bupati Probolinggo

07 September 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,gubernur khofifah,kabupaten probolinggo

Selengkapnya
Ratusan Atlet Cilik Jatim Ikuti Kejurprov VIII Sepatu Roda
Ratusan Atlet Cilik Jatim Ikuti Kejurprov VIII Sepatu Roda

29 Mei 2023
#olahraga,sepatu roda,kota Probolinggo,kejurprov,Perserosi

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Usaha Z Chicken untuk 30 Mustahik di Kabupaten Probolinggo
Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Usaha Z Chicken untuk 30 Mustahik di Kabupaten Probolinggo

26 April 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,kabupaten probolinggo,program bantuan usaha Z Chicken

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Tol Paspro Gending Probolinggo
Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Tol Paspro Gending Probolinggo

11 April 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,tol Pasuruan Probolinggo

Selengkapnya
Pemkot Probolinggo Dapat Bantuan CSR dari Bank Jatim
Pemkot Probolinggo Dapat Bantuan CSR dari Bank Jatim

02 Februari 2023
#Probolinggo

Selengkapnya