Sinergikan Program OPOP, Diskop UKM Jatim Gelar FGD dengan Perangkat Daerah

  • 1904 view
  • Diskop UKM Jatim,OPOP

Jatim Newsroom – Guna mensinergikan program kegiatan One Pesantren One Product (OPOP) di tahun 2023, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat daerah terkait, di R. Aria Wiria Atmadja, Kantor Diskop Jatim, Surabaya, Kamis (2/2/2023).

FGD ini dipimpin oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jawa Timur, Gus Ghofirin dan diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam mensinergikan program OPOP. Demi mendukung program OPOP dipaparkan program kegiatan tahun 2023 ini dari masing-masing perangkat daerah yang hadir.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah, menjelaskan, program OPOP adalah program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) yang manfaatnya luar biasa dirasakan masyarakat.

“Jadi OPOP itu kan salah satu programnya Bu Gubernur, yang memang manfaatnya sangat luar biasa jadi bukan hanya untuk pesantren, santri, maupun alumni atau socioprenuernya saja, tapi juga masyarakat sekitar,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Andromeda, FGD ini digelar untuk melakukan rapat koordinasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan OPOP di tahun 2022 dan juga untuk melakukan sinergitas program kinerja antar perangkat daerah di tahun 2023.

“Sehingga nanti bisa menyambung atau menyekerup untuk program pemerintah Provinsi Jawa Timur,” tutur Andromeda.

Andromeda mengungkapkan, target OPOP Jawa Timur sampai tahun 2024 nanti yakni, ada 1 juta santri yang berwawasan wirausaha atau santriprenuer, 1000 produk unggulan pesantren dan 1000 sociopreneur atau santri lulusan pesantren yang menjadi pengusaha.

“Nah, sedangkan milestone atau capaian sementara pada program OPOP Jatim ini adalah di tahun 2019 telah ada 150 produk unggulan, kemudian naik menjadi 200 produk di tahun 2020 yang stagnan sampai tahun 2022. Dan tahun 2023 ini harapannya ada 250 produk unggulan, sehingga di akhir 2024 nanti capaian 1000 produk itu bisa kita penuhi,” ungkapnya.

Sekjen OPOP Jatim, Gus Ghofirin mengatakan keberlangsungan program OPOP ini didasari oleh Peraturan Gubernur Jawa Timur (Pergub Jatim) Nomor 62 tahun 2020 tentang OPOP dan Surat Edaran Gubernur Jatim kepada Bupati / Walikota se-Jawa Timur tentang dukungan fasilitas terhadap program OPOP.

“Ini menunjukkan komitmen dari serorang gubernur agar program OPOP ini berjalan terus, tinggal bagaimana komitmen bersama dari stakeholder terkait dan peserta OPOP itu sendiri yakni pesantren, para santri maupun alumni. Jika komitmen dan sinergi itu telah terbangun, maka saya yakin program ini tidak akan berhenti,” ujarnya.

Dengan kegiatan FGD yang digelar Diskop UKM Jatim ini, Gus Ghofirin berharap dapat terjalin sinergi yang selaras antar perangkat daerah demi mendukung suksesnya program OPOP Jatim.

“Harapan saya, semuanya bergerak menuju titik yang sama dengan caranya masing-masing. Hampir semua perangkat daerah di Provinsi Jawa Timur mendukung OPOP, oleh karenanya dinas-dinas yang ada di Jawa Timur ini dipimpin oleh Dinas Koperasi menyusun program untuk menyukseskan One Pesantren One Product,” harapnya.

Gus Ghofirin menambahkan, apalagi dalam FGD tim OPOP Jatim ini telah disampaikan program-program dari perangkat daerah yang hadir berikut dengan detail agenda kegiatan untuk mendukung OPOP di tahun 2023 ini.

“Ini sesuatu yang menggembirakan dan tentunya akan kita dukung dan kawal demi terciptanya kemandirian ekonomi pesantren untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur, khususnya di sekitar pesantren,” pungkasnya. (vin/s)



Berita Terkait
Diskop UKM Harapkan Diskominfo Jatim Terus Lakukan Sinergi Publikasi OPOP
Diskop UKM Harapkan Diskominfo Jatim Terus Lakukan Sinergi Publikasi OPOP

03 Februari 2023
#Diskop UKM Jatim,OPOP

Selengkapnya