Jatim Newsroom - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop-UKM Jatim) terus berupaya meningkatkan penguatan kelembagaan dan manajemen usaha koperasi dan UMKM. Salah satunya melalui kegiatan Roadshow Sergap (Serangan Gabungan Pembinaan) yang bertempat di Balai Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Rabu (10/5/2023).

Seperti dipublikasikan di laman resmi Diskop-UKM Jatim, lokasi Sergap dengan mengambil sasaran Desa Betak dan sekitarnya seperti Tunggangri dan Pagersari karena wilayah ini masuk dalam pengembangan Desa Migran Produktif (Desmigratif). Penduduknya banyak yang menjadi pahlawan Devisa bagi Indonesia dengan menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI di luar negeri. 

Oleh karena itu, salah satu tujuan kegiatan Sergap kali ini adalah untuk mengoptimalkan pemberdayaan purna PMI dan keluarga PMI guna mewujudkan masyarakat desa produktif. Peserta pada kegiatan ini diwakili oleh 7 (tujuh) kelompok tani dengan anggota lebih kurang 40 orang dan juga koperasi binaan Provinsi di wilayah Kabupaten Tulungagung. 

Kepala Desa Betak, Catur Subagyo mengatakan sebagai desa yang berasal dari pinggiran wilayah Kabupaten Tulungagung sangat membutuhkan pendampingan seperti ini. Hal tersebut karena akan membawa perkembangan yang sangat positif bagi warga desa Betak dan sekitarnya.

"Harapan kami ke depan program yang baik ini tidak berhenti sampai di sini. Ada tindak lanjut dari kegiatan yang sudah kita laksanakan pada hari ini, ada pembinaan yang lebih spesifik, tidak hanya yang umum-umum saja. Jika diperlukan mungkin bisa diambil beberapa kelompok tani untuk dibina pada jenjang yang lebih lanjut," kata Catur.

Senada dengan yang disampaikan Kepala Desa Betak, Analis Kebijakan Ahli Muda Diskop-UKM Jatim, Aisyah berharap para peserta yang hadir dapat memanfaatkan momen Sergap kali ini sebaik mungkin.

"Harapan kami kelompok tani bisa meneladani dan mengadopsi apa yang telah disampaikan oleh narasumber dari Koperasi Tani Jasa Tirta, karena dengan berkoperasi maka kelembagaannya semakin kuat. Dengan berkoperasi sebagai badan usaha yang sudah berbadan hukum akan lebih mudah untuk menjalin kerja sama-kerja sama strategis dengan mitra-mitra lainnya untuk meningkatkan perekonomian Bapak/Ibu sekalian," pesan Aisyah.

Seperti halnya kegiatan Sergap yang telah dilakukan sejak tahun 2022 lalu, layanan pada kegiatan Sergap kali ini meliputi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), layanan konsultasi hukum, fasilitasi pembiayaan (Dagulir, subsidi bunga, Kredit Usaha Rakyat-KUR), serta fasilitasi Pemasaran. Pada kegiatan ini juga diserahkan secara simbolis NIB kepada 10 orang perwakilan pelaku UMKM dari Desa Betak, Tunggangri, dan Pagersari. (idc/n)