Jatim Newsroom – SetiapPeringatan Hari Pangan Sedunia, Pemprov Jatim kerap mengadakan Festival Makanan Raja-Raja Nusantara. Kali ini, Jatim menyabet tiga penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena mampu menyajikan 100 macam kuliner raja-raja di nusantara.

Penghargaan rekor MURI tersebut diberikan pada Gubernur Jatim, H Soekarwo mewakili Pemprov Jatim. Selain itu diberikan pula kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan Jatim sebagai pemrakarsa dan diberikan pula pada Chef Hugo selaku pembuat 100 sajian kuliner istimewa.

“Makanan raja nusantara ini berbeda. Rasanya enak sekali. Saya sudah makan. Tidak pakai MSG. Semua bumbu dari bahan alami,” kata Soekarwo saat mengunjungi Peringatan Hari Pangan Sedunia di Makodam V Brawijaya, Senin (26/10).

Untuk 100 kuliner yang disajikan, berasal dari 25 kerajaan, kraton, dan kasultanan di tanah air. “Ini masih banyak kerajaan di Jawa Timur yang kulinernya belum ikut. Ada Kerajaan Singosari, Kerajaan Dhoho Kediri, Kerajaan Jenggolo Sidoarjo, sampai Kerajaan Blambangan Banyuwangi. Biar dapat MURI lagi nanti ditambah,” jelasnya.

Adapun 100 makanan raja dari 25 kerajaan, kraton, dan kasultanan di tanah air tersebut dibuat khusus dan disajikan oleh Chef Hugo. Ke-25 kerajaan itu, yakni Kerajaan Sumedang Larang, Kerajaan Banten, Kerajaan Mataraman Pakualaman, Kerajaan Mataraman Ngayugjokarto Hadiningrat, Kerajaan Pagauyung, Kerajaan Arosbaya Bangakalan, dan Kerajaan Kutai Kartanegara.

Selain itu, ada pula Kerajaan Toraja, Kerajaan Giri Kedaton, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Gianyar, Kerajaan Jembrana, Kerajaan Larantuka, Kerajaan Buton, Kerajaan Goa Makasar, dan Kerajaan Kedatuan Lombok.

Adapula dari Kraton Kasepuhan Cirebon, Kraton Kanoman, dan Kraton Sumenep. Sedangkan kasultanan, yakni dari Kasultanan Kadriyah Pontianak, Kasultanan Sambilayung, Kasultanan Gunung Tabur, Kasultanan Bacan, Kasultanan Siak, dan Kasultanan Kerajaan Telaga (Padelaman Cianjur)

Tak hanya berupa festival saat peringatan Hari Pangan Sedunia, Soekarwo juga menargetkan pembangunan kembali 295 rumah khas Mojopahit di Desa Becicong, Kec Trowulan, Kab Mojokerto. “Tidak hanya dibangun rumah-rumah khas Mojopahit, tapi juga ada makanan raja yang dijual di situ,” tuturnya. (afr)