Jatim Newsroom - Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad berharap penerapan PPKM level 3 nantinya dilakukan dengan teknis yang tepat. Hal itu ditekankan, agar geliat perekonomian yang saat ini mulai tumbuh tidak terdampak hebat dengan adanya kebijakan untuk antisipasi wabah Covid-19.

"Mungkin tekniknya dibikin sepersuasif mungkin dengan edukasi yang lebih awal dimulai," kata Sadad ditemui di DPRD Jatim, Jumat (2/12/2021).

Sadad yang juga Ketua Partai Gerindra Jatim itu tak memungkiri hantaman pandemi sebelumnya berefek pada sejumlah sektor tidak hanya melulu urusan kesehatan. Ekonomi juga menjadi diantara sektor yang terdampak.

Namun, saat ini dikatakan gairah perekonomian sudah mulai tumbuh kembali. Adanya rencana penerapan PPKM di bulan ini diharapkan tidak sampai berefek pada hal tersebut. Apalagi recovery perekonomian saat ini mulai gencar dilakukan. Sehingga, butuh pendekatan yang pas agar tujuan kebijakan PPKM tepat sasaran.

Selain tepat sasaran, juga tidak berefek pada sektor lain yang tidak kalah penting. Sebab itu, Sadad menyarankan pentingnya pemerintah untuk duduk bareng dengan perwakilan masyarakat. "(Tujuannya) lebih humanis dan persuasif," sambung politisi yang akrab disapa Gus Sadad itu.

Disisi lain, Sadad juga meyakini masyarakat saat ini sudah bijak terkait situasi pandemi Covid-19. Berbagai pengalaman dalam upaya membendung wabah selama ini diyakini sudah memunculkan self control. "Kalau sudah dua tahun pandemi, tidak mengambil pelajaran penting dari pandemi, tidak bijak kita," ucap politisi asal Pasuruan itu.

Seperti diketahui, menjelang momen libur Nataru, pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia. Kebijakan tersebut diambil guna mengurangi mobilitas masyarakat serta menjadi upaya mencegah penyebaran virus corona. PPKM Level 3 di seluruh Indonesia bakal berlaku pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022.

Kebijakan ini diterapkan di bawah Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 (Nataru). (pca)