PMI Banyuwangi Latih Siaga Bencana Pada Anak Berkebutuhan Khusus

  • 8545 view
  • PMI

Jatim Newsroom - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi bersama Korean Internasional Coorporation Agency (KOICA) menggelar edukasi Kesiapsiagaan Bencana untuk anak anak berkebutuhan khusus di Yayasan Matahari, Sobo, Banyuwangi, Minggu (19/12/21). Materi pelatihan dikemas dengan sederhana, seperti menyanyi, mendongeng dan sulap agar penyandang disabilitas mudah memahaminya.
 
"Program ini bentuk kepedulian PMI terhadap mereka yang berkebutuhan khusus, harapannya, agar mereka siap siaga memahami dan mampu menyelamatkan diri sendiri jika sewaktu waktu terjadi bencana." ungkap Drs. Yasni pengurus PMI Kab. Banyuwangi, Senin (20/12/2021).
 
Ketua Yayasan Matahari, Andreina Marcelina, mengapresiasi kegiatan Koica For Kids yang telah memberikan pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana. 
 
“anak-anak yang ikut sosialisasi ini 70 persen tidak bisa banyak berbicara, ada beberapa anak-anak daya tangkapnya terlambat, tapi materi kesiapsiagaan bencana yang tadi disampaikan oleh kak yuli dan kak Charlie dengan sederhana sehingga anak anak bisa cepat memahami," ujar Andreina Marcelina.
 
Ucapan terima kasih disampaikan Andreina Marcelina atas kepedulian Palang Merah Indonesia dan KOICA pada anak anak berkebutuhan khusus, sehingga ilmu yang diberikan bisa menambah wawasan pada anak khususnya pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana
 
"Terimakasih sudah begitu peduli dengan keselamatan anak anak kami, terima kasih ilmunya sehingga anak anak kami yang spesial ini memahami bagaimana seharusnya mereka menyelamatkan diri saat bencana," tuturnya.
 
Sementara itu, Pemateri kesiapsiagaan bencana, Yudi Agus Priyanto, mengatakan, pemberian bekal ilmu bagi penyandang disabilitas bertujuan untuk menghilangkan perbedaan, namun justru masing masing dari mereka memiliki kelebihan. 
 
"Awalnya bayangan kami, akan tidak mudah untuk bisa masuk dan berinteraksi dengan anak anak berkebutuhan khusus, namun berkat kordinasi pihak vendor Kepompong, PMI Banyuwangi dan pengasuh Yayasan yang kooperatif, akhirnya pesan PMI dan KOICA bisa dipahami, walau tidak pada keseluruhan namun 
Dari kegiatan yang digelar, sebagian besar anak anak mampu menerima dan memahami dengan baik dibuktikan dengan kegembiraan anak saat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan," ujar Yudi Agus. (aud/s)



Berita Terkait
Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan untuk 525 Pendonor Darah 75 Kali
Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan untuk 525 Pendonor Darah 75 Kali

23 Oktober 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Donor darah,PMI Jatim

Selengkapnya
Di Harlah PCI Muslimat NU Hong Kong - Macao, Gubernur Khofifah Tekankan Kewaspadaan Penipuan dan Pemerasan pada PMI
Di Harlah PCI Muslimat NU Hong Kong - Macao, Gubernur Khofifah Tekankan Kewaspadaan Penipuan dan Pemerasan pada PMI

15 Mei 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,PMI Jatim

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Tawarkan Pelatihan Ekonomi Digital pada PMI Asal Jatim di Hong Kong
Gubernur Khofifah Tawarkan Pelatihan Ekonomi Digital pada PMI Asal Jatim di Hong Kong

15 Mei 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,PMI Jatim

Selengkapnya
Ketum PMI Jatim Lantik Pengurus PMI Kabupaten Bangkalan
Ketum PMI Jatim Lantik Pengurus PMI Kabupaten Bangkalan

24 Januari 2023
#pmi,bangkalan

Selengkapnya
Bupati Gresik Dorong PMI Terus Penuhi Kebutuhan Darah Masyarakat
Bupati Gresik Dorong PMI Terus Penuhi Kebutuhan Darah Masyarakat

24 Januari 2023
#pmi,gresik

Selengkapnya