Perbanyak SMK, Dindik Jatim Ajukan Moratorium Pendirian SMA

  • 1226 view

Jatim Newsroom- Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur mengajukan moratorium atau penghentian sementara pendirian Sekolah Menengah Atas (SMA) pada Gubernur Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya bahwa komposisi siswa SMK dengan SMA yakni 70 berbanding 30.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Saiful Rachman mengatakan saat ini angkanya baru 65 persen siswa SMK berbanding 35 persen siswa SMA. “Rencana moratorium ini sudah kami ajukan ke Gubernur Jatim. Moratorium ini bisa juga berupa alih fungsi lembaga dari SMA ke SMK, sehingga dengan bertambahnya lembaga SMK, maka diprediksi jumlah siswa SMK terus meningkat,” katanya, Selasa (8/12).

Lebih lanjut, Saiful menjelaskan sesuai UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah memberikan wewenang pada provinsi tentang pengeluaran izin pendirian lembaga SMA/SMK, sehingga momentum ini kemudian akan digunakan sebagai moratorium pendirian SMA. Dindik menargetkan tahun depan setelah disetujui Gubernur maka moratorium ini akan langsung diberlakukan.

Ia melanjutkan, peraturan moratorium terus dikaji hingga matang dengan instansi terkait. Pembahasan juga melibatkan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS). “Beberapa tahun terakhir, tren masuk ke SMK mengalami peningkatan. Alih fungsi nanti bukan hanya SMA swasta, dimungkinkan SMA negeri juga,” ujar Kadindik.

Jumlah SMK swasta, hampir 80 persen dari seluruh SMK di Jatim, namun pihaknya membantah jika pemerintah tidak bekerja keras dalam pengembangan SMK karena peningkatan kompetensi guru dan bantuan sarana prasarana juga diberikan oleh pemerintah pada swasta. “Tidak hanya lembaga yang telah mencapai target,  jumlah ruang kelas dan siswa SMK jauh lebih besar dari SMA,” terangnya.

Ke depan, Ia optimistis jika moratorium pendirian SMA atau dengan melakukan alih fungsi itu merupakan langkah tepat untuk mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Menurut data statistik pendidikan tahun 2014 yang dikelola Dindik Jatim, perbandingan lembaga SMK-SMA telah melebihi 60 : 40. Jumlah SMK di Jatim dalam data tersebut mencapai 1.808 dan SMA hanya 1.347 lembaga.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap optimistis menjadi pemenang MEA dengan mengandalkan pendidikan vokasi yakni siswa SMK untuk memperkuat sektor industri. Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo mengatakan, menghadapi pasar bebas yang menuntut persaingan ketat hal yang paling harus disiapkan adalah sektor industri. Apabila Industri di Jawa Timur kuat maka dapat dipastikan tidak akan mengalami banyak kesulitan, justru Sumber Daya Manusia (SDM) Jatim akan dicari dan digunakan oleh negara lain.

“Kalau ingin suatu daerah atau provinsi kuat dalam pertarungan pasar bebas yang harus dibenahi adalah industri. Saat ini, industri Jawa Timur sebanyak 29,97 persen per semester dua, hanya tinggal sedikit lagi menjadi 30 persen pendapatan yang ada di Jawa Timur itu dari sektor industri,” tandasnya. (luk)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya