Pemkab Lamongan Bangun Birokrasi Anti Korupsi Untuk Tarik Investasi

  • 15642 view
  • #BIROKRASI

Jatim Newsroom - Pencapaian Kabupaten Lamongan sebagai peringkat pertama tiga tahun berturut-turut di tingkat Propinsi Jawa Timur dalam Capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) sebagai monitoring dan evaluasi progres rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi pemerintah daerah. Membuat Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi  berkesempatan menjadi narasumber acara Membangun Budaya Anti Korupsi dan Integritas antara Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Jawa Timur dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2021 di Hotel Double Three Surabaya, Senin (29/11).

Pada kesempatan tersebut Bupati Lamongan menyampaikan bahwa terdapat empat area titik rawan korupsi di dalam birokrasi yakni perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, serta optimalisasi retribusi pajak daerah.

“Diperlukan langkah strategis pencegahan korupsi pada empat titik tersebut,  di Kabupaten Lamongan telah membuat prioritas program melalui e-planning dan e-budgeting yang menggunakan pendekatan crosscutting dalam pencapaian visi dan misi pada perencanaan dan penganggarannya perencanaan hingga penentuan pemenang lelang juga telah dilakukan oleh Tim Pokja dan berbasis aplikasi digital dengan SDM yang telah mengikuti diklat untuk pengadaan barang dan jasa,” papar Kepala Daerah yang akrab disapa Bupati Yes tersebut.

Dijelaskan Bupati Yes peningkatan kualitas pelayanan publik dan iklim investasi pun dilakukan dengan memberikan kemudahan perijinan bagi pengguna layanan melalui aplikasi sistem pelayanan perijinan online dan mandiri, serta penerapan online single submission risk based approach atau perijinan daring terpadu dengan pendekatan perijinan berbasis resiko. Manajemen aset juga dilaksanakan dengan pembuatan aplikasi e-aset serta pembuatan regulasi pengelolaan aset.

“Optimalisasi retribusi dan pajak daerah melalui peningkatan basis data perpajakan, peningkatan efektivitas penagihan dan pemeriksaan pajak dan pengembangan inovasi seperti pelayanan PBB keliling, aplikasi e-BPHTB dan SiPalin (aplikasi pendapatan online),” imbuh Bupati Yes.

Tak hanya langkah strategis pencegahan korupsi saja, Bupati Yes juga membangun budaya kerja yang agile dan berintegritas melalui manajemen sumberdaya manusia, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas, penataan tata laksana dan manajemen perubahan. “Rule model budaya kerja berintegritas menggunakan mindset yakni proses dilakukan untuk menciptakan hasil bukan penghambat dan kolaborasi lintas fungsi, didefinisikan oleh hasil bukan disiplin, hasil kerja yang akuntabel, adaptif, responsive dan cara kerja dalam unit-unit yang mandiri,” urainya. (pno)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya