Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo menyatakan saat ini partisipasi masyarakat dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim cukup bagus dan tinggi dibandingkan dengan pilkada sebelumnya di Jatim. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jatim, Soekarwo ditemui di gedung negara Grahadi, Rabu (9/12)

Dikatakannya, seperti Mojokerto yang sebelumnya diprediksikan golputnya tinggi  di dan dikhawatirkan terjadi kerusuhan akibat pencoretan salah satu pasangan calon ternyata tidak terbukti, bahkan partisipasi pemilihnya juga cukup besar yaitu mencapai 60 persen. Sedangkan di wiliyah Sidoarjo juga mengalami peningkatan 60 persen.

Sementara itu untuk wilayah Surabaya yang dilaporkan ketua KPU juga mengalami peningkatan partisipasi pemilih pilkada mencapai 45 – 50 %. Ini artinya lebih baik dibandingkan lima tahun lalu. “Secara umum untuk tahun ini partisipasi masyarakat cukup bagus dan baik dibandingkan pelaksanaan pilkada sebelumnya,” tegasnya Pakde Karwo.

Terkait kondisi pelaksanaan pilkada serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim ia mengatakan secara keseluruhan pilkada kali ini berjalan cukup baik dan lancar. “Alhamdulillah setelah kita pantau pelaksanaan pilkada serentak di Jatim berjalan aman dan kondusif,”ujarnya.

Informasi yang didapatkan Gubernur Jatim, beberapa kendala hanya tercatat di lima TPS di Kabupaten Malang dengan adanya kotak suara yang tertukar. Selain itu juga di Pasuruan adanya pemilih di luar DPT yang menggunakan hak pilihnya.Namun seluruh kendala bisa langsung ditindaklanjuti oleh panitia pengawas pemilu. "Yang jadi kendala hanya aturan KPU yang memfokuskan seluruh atribut diambil alih KPU sehingga menjadikan gebyar pilkada tidak terasa," ujarnya.

Akibat aturan ini, banyak pemilih yang tak mendapatkan sosialisasi yang mencukupi Dari sisi efisiensi pikada, memang lebih efisien dengan dana yang juga minim. "Namun pilkada tidak hanya efisien melainkan juga harus mempertimbangkan partisipasi pemilih,"ujarnya.

Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan pelaksanaan pemilu kepala daerah di Jawa Timur berjalan dengan aman, tanpa adanya kendala yang berarti. "Saya sampaikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Jawa Timur berjalan dengan aman dan lancar,"tegasnya.

Menurutnya, saat ini seluruh anggota kepolisian juga sudah melakukan antisipasi sistem pengamanan terutama yang ada di masing-masing kepolisian resor. "Kami dari Polda Jatim juga membantu penuh. Selain itu, dari Polda juga melakukan pemantauan daerah-daerah rawan yang ada di Jawa Timur," ujarnya.

Lebih lanjut pihak kepolisia juga sudah melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat dan juga tokoh agama supaya pelaksanaan pemilihan kepala daerah berjalan dengan kondusif. (pca)