Muktamar Internasional Fikih Peradaban Pertama Digelar di Surabaya

  • 3801 view
  • Gubernur Jawa Timur,Hari Lahir 1 Abad NU,Muktamar Fikih

Jatim Newsroom – Sebagai rangkaian perhelatan akbar Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang akan dilaksanakan esok hari tanggal 7 Februari 2023, Muktamar Internasional Fikih Peradaban I pun digelar di Surabaya, Senin (6/2/2023). 

Muktamar pertama ini mengangkat tema “Penilaian Fikih atas Legitimasi Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai Landasan Tata Dunia: Membangun Landasan Fikih untuk Perdamaian dan Harmoni Global". 

Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa ajaran islam ada yang di kategori tsawabit yaitu bersifat tetap dan tidak berubah, serta ada pula yang di kategori mutaghayyirat yaitu memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan zaman. 

“Ajaran Islam yang ada di kategori mutaghayyirat merupakan hasil ijtihad yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang tsawabit. Selain itu, terbuka luas bagi yang memiliki syarat untuk merumuskan fiqih baru yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan peradaban. Para ulama sudah merumuskan perangkat metodologi untuk mengubahnya,” kata Wapres RI. 

Ia pun menuturkan bahwa dunia sudah masuk ke babak baru peradaban. Oleh karena itu, para ulama dituntut mampu menjawab dinamika peradaban yang di banyak sisi sangat berbeda dengan peradaban sebelumnya. 

“Ketentutan fiqih yang merespons terhadap peradaban sebelumnya bisa jadi sudah tidak cocok lagi untuk merespons peradaban saat ini sehingga dibutuhkan konstruksi fiqih baru yang lebih sesuai,” tegasnya.  

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staqufm mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya NU dalam menginisiasi satu upaya dari sisi islam sebagai sumbangan bagi perjuangan untuk mewujudkan dan membangun masa depan peradaban umat manusia yang lebih damai, sejahtera, dan harmonis. 

“Kita mulai dengan membedah apa yang ada dalam diri kita dan wacana keagamaan kita agar ke depan islam sungguh-sungguh hadir sebagai bagian dari solusi atau penyelesaian masalah dan tidak dianggap sebagai masalah itu sendiri,” tegas Gus Yahya panggilan akrabnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan harapannya. 

“Mudah-mudahan kita semua menjadi bagian yang ikut meneruskan perjuangan-perjuangan para ulama NU dalam membangun perdamaian dan memberikan penghormatan atas sesama manusia. Semoga anugerah keberkahan Allah SWT dilimpahkan kepada bangsa Indonesia, Jawa Timur, dan terutama NU,” harap Gubernur Khofifah. (idc/n)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya