Miliki Bandar Udara, Soekarwo Optimistis Pulau Bawean Akan Jadi “Bali-nya” Jatim

  • 1057 view

Jatim Newsroom- Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo optimistis jikaPulau Bawean akan menjadi “Bali-nya” Jawa Timur. Pasalnya, selain memiliki potensi wisata yang sangat bagus, Bawean kini telah memiliki Bandar Udara Harun Thohir yang akan mempermudah akses menuju pulau yang berada di wilayah Kabupaten Gresik tersebut.

Keyakinan Pakde Karwo itu disampaikannya saat mendampingi Menteri Perhubungan RI, Ignatius Johan dalam Peresmian dan Pembukaan Operasi Satuan Pelayanan Bandar Udara Perintis Harun Thohir di Kecamatan Tambak Bawean Kabupaten Gresik, Sabtu (30/1).

Pakde Karwo mengatakan, keindahan dan potensi pariwisata Pulau Bawean sangat bagus dan tak kalah dengan Pulau Bali, diantaranya Pantai Mayangkara di Desa Kepuhteluk, Pantai Labuhan di Desa Tanjungori, Pasir Putih di Desa Sukaoneng, Pemandian Air Panasdi Desa Gelang, dan Pulau Cina di Desa Telukjatidawang.

“Bawean adalah “Bali-nya” Jawa Timur. Pulau ini sangat indah, jika masyarakat, para kiai, dan ulama mengijinkan, kami akan menjadikan Bawean sebagai destinasi pariwisata andalan Jatim, namun kultur khas lokal tidak akan hilang. Masyarakat pun diuntungkan karena banyak peluang usaha baru jika tempat ini menjadi pusat pariwisata,”  katanyamelalui siaran pers Humas Setdaprov.

Dengan beroperasinya Bandara Harun Thohir maka semakinmendukung terwujudnya hal tersebut, selain itu juga membawa berbagai dampak positif bagi Jatim. “Pengoperasian Bandara ini memiliki peran strategis bagi Jatim, yaitu menjadi salah satu simpul transportasi penggerak roda perekonomian Jatim, kemudian aksebilitas dari dan ke Pulau Bawean dapat merangsang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat,” katanya.

Menurut Pakde Karwo, besarnya multiplier effect dari beroperasinyabandara ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menggerakkan seluruh potensi ekonomi yang ada, konektivitas antar dan intra moda transportasi juga harus dioptimalkan untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam memanfaatkan transportasi udara, terutama feeder dari dan menuju Bandara.

“Karena itu, kami mohon dukungan semua pihak, khususnya dari masyarakat Bawean, Kementerian Perhubungan RI, dan masyarakat Gresik. Pengembangan bandara ini akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, menaikkan daya saing, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jatim, khususnya Bawean,” ujarnya.

Beroperasinya Bandara Harun Thohir seakan menyuntik semangat Pakde Karwo untuk terus mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan transportasi udara.Kedepan, Soekarwoakan melakukan langkah serupa dengan membuka bandara di Pulau Kangean Sumenep Madura.

           

Menhub Puji Soekarwo

Sementara itu, Menteri Perhubungan RI Ignatius Johan memuji Pakde Karwo yang terus bersemangat dan berkomitmen dalam memberikan berbagai kemudahan, khususnya dalam layanan transportasi bagi masyarakat Jatim. Sejak menjabat sebagai menteri, pihaknya sudah empat kali meresmikan proyek di Jatim.

“Pakde Karwo ini memang “bertangan dingin”, selama saya menjadi menteri, sudah empat kali saya bersama beliau mengadakan peresmian.Pertama, peresmian Terminal baru Bandara Abdulrachman Saleh di Malang, keduabersama Presiden meresmikanKapal Ternak pertama di Indonesia di Bangkalan, ketiga peresmian pelabuhan Tanjung Tembaga yang dikelola BUMD Pemprov, dan keempat Bandara ini.Saya yakin, ini pasti karena gubernurnya yang hebat,” pujiIgnatius.

Dikatakannya, beroperasinya Bandara Harun Thohir diharapkan akan mempermudah masyarakat yang ingin menuju dan bepergian dari Pulau Bawean. “Untuk sementara, dalam 1 minggu ada 2 kali penerbangan dari Surabaya-Bawean dan Bawean-Surabaya. Kedepan, saya akan carikan alokasi anggaran agar bisa seminggu 3 kali. Dan jika masyarakat disini mengijinkan, kita akan memperpanjang runway bandara dari 930 meter lebarnya 23 meter menjadi 1.400 meter dan lebarnya 30 meter, sehingga bandara ini bisa dilandasi pesawat dengan kapasitas penumpang lebih besar, yakni 50 orang, saat ini kan hanya pesawat yang mengangkut 12 orang,” ujarnya.

Jika runway 1.400 meter terwujud, tentu harga tiketnya lebih terjangkau. Saat ini, harga tiket Bawean-Surabaya sebesar Rp 242.200, sedangkan dari Surabaya-Bawean sebesar Rp 302.200. “Makin banyak penumpang, tentu harga bisa lebih ditekan, karena bayaran pilotnya kan sama saja meski penumpangnya banyak atau sedikit,” ujarnya.

Terkait usulanPakde Karwo tentang pembangunan bandara di Pulau Kangean Madura, Ignatius menyatakan pihaknya siap mengakomodasi. “Saya akan akomodasi usul Gubernur terkait bandara di Kangean. Kita tidak ingin banyak bicara, tapi yang terpenting kita bisa berbuat sesuatu untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (put)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya