Jatim Newsroom - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan terus berupaya melindungi potensi kekayaan intelektual di wilayah Kab. Pasuruan. Baik melalui pendaftaran Hak Cipta, Hak Merek Kolektif, Indikasi Geografis, Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) maupun Hak Cipta Merek.
 
Hal ini disampaikan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf pada kegiatan Penguatan Kekayaan Intelektual Melalui Pemanfaatan Potensi Indikasi Geografis bagi Pemangku Kebijakan yang digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti hari ini, Senin (27/12/2021).
 
Bupati mengatakan masing-masing upaya perlindungan potensi kekayaan intelektual dilakukan seperti pendaftaran hak cipta dilakukan untuk Lagu “Pasuruan Gumuyu” dan hak merek kolektif untuk Kopi Asli Kabupaten Pasuruan (KAPITEN), STMJ dan Bakso Sakera.
 
“Indikasi Geografis dilakukan melalui pendaftaran merek Robusta Pasuruan Kopi, Pembentukan Kelompok Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), juga Pengembangan Kawasan Unggulan.  Sedangkan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dilakukan dengan mendaftarkan Tari Sodoran, Pencak Kembangan, Upacara Yadnya Karo serta Pembinaan Kelompok Masyarakat Budaya, “ujar Bupati. 
 
“Lagu Pasuruan Gumuyu, Kopi KAPITEN, Kopi Robusta Pasuruan, Tari Sodoran,  Bantengan, Pencak Kembangan, Yadnya Karo sudah bersertifikat. Sementara STMJ dan Bakso Sakera, Mangga Putar, Kopi Arum Langit dan Mangga Putar masih dalam proses,” lanjut Bupati.
 
“Saya dan Pak Wabup memiliki misi visi, menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing. Ada beberapa program pembangunan melalui jargon-jargon. Untuk melindungi potensi kekayaan intelektual, kami tindaklanjuti dengan mendaftarkan ke KemenkumHAM melalui Dirjen Kekayaan Intelektual,” jelas Bupati.  
 
Dalam kegiatan ini juga diserahkan piagam dan penyerahan surat pencatatan kekayaan intelektual untuk hak cipta “Pasuruan Gumuyu”, Surat Pencatatan KIK Kab. Pasuruan dan penyerahan plakat penghargaan Kab. Pasuruan sebagai Kabupaten dengan Pendaftaran Indikasi Geografis terbanyak se-Jawa Timur. 
 
Turut serta hadir Wakil Bupati Mujib Imron, Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilun dan beberapa pejabat KemenkumHAM. (yan/n).