Jatim Newsroom- Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur mencatat investasi asing di Jatim hingga kuartal III/2015 lebih banyak dari negeri Jiran Malaysia, Jepang, dan Inggris. Sementara investasi asal Amerika Serikat dinilai masih minim.

Kepala Bidang Pengolahan Data dan Sistem Informasi Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Jatim, Diah Wahyu Ermawati, Kamis (3/12) mengatakan, jumlah investasi asing asal Amerika Serikat hampir tidak pernah menduduki 10 besar di Jawa Timur. Pada kuartal III/2015 realisasi investasi Amerika Serikat di Jatim hanya 1 juta Dollar AS.

Padahal, ada beberapa usaha potensial yang dapat dijalin antara USA dan Jatim di antaranya bisnis furnitur, makanan olahan, pariwisata, industri penerbangan, dan energi pengolahan air dan sampah. Kerjasama investasi antara Amerika Serikat dengan Jawa Timur dimulai tahun 1970. Adapun nilai investasi hingga semester I/2015 tercatat sebesar 2,4 miliar Dollar AS yang mencakup 72 proyek dan menyerap tenaga kerja 18.488 orang.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjanjikan empat garansi kemudahan investasi asing guna mendongkrak iklim investasi di tahun depan. Langkah ini dilakukan seiring dengan promosi dan potensi Trade, Tourism and Investment (TTI) yang dilakukan provinsi setempat. “Sudah disampaikan Pak Wagub sebelumnya, garansi itu bukan hanya janji tapi akan kami terapkan pada siapa saja investor asing yang masuk ke Jatim,” ujar Asisten Bidang Perekonomian Sekdaprov, Hadi Prasetyo. 

Keempat garansi tersebut, antara lain ketersediaan listrik, pelayanan perizinan 17 hari, pengadaan lahan di kawasan industri dan sumber daya manusia, khususnya lulusan pondok pesantren.

Sebelumnya,  Pemprov Jatim telah melakukan kunjungan bisnis terkait promosi TTI di negara bagian California, Amerika Serikat pada akhir November lalu. Selanjutnya, kunjungan strategis itu akan dilakukan di London, Inggris hingga 8 Desember 2015.(mad)