Komisi E DPRD Jatim Dukung Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek

  • 24468 view
  • dprd,jatim,kurikulum,merdeka,kemendikbudristek

Jatim Newsroom - Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Wara Sundari Reny Pramana mendukung kurikulum merdeka yang saat ini diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam sistem pengajaran di Indonesia.

Menurut Wara Sundari yang juga politisi asal Fraksi PDIP Jatim, esensi kurikulum merdeka sebetulnya bagus dimana sistem ini merupakan pendidikan berpatokan pada bakat dan minat siswa untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi,  “Dimana dua tahun lebih karena pandemi pembelajaran tidak maksimal, Indonesia mengalami krisis dasar pembelajaran dalam waktu tidak sebentar,” jelasnya Wara saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2022).

Untuk memulihkan keadaan ini, kata mantan Ketua DPRD Kediri ini diperlukan perubahan secara sistematik, karena hasil studi dan hasil ujian PISA (Programme for International Student Assessment) telah menunjukan bahwa banyak siswa yang tidak mampu memahami konsep matematika dasar terdapat kesenjangan pendidikan yang mencolok antar wilayah dan kelompok.

Dikatakan oleh wanita yang akrab dengan wartawan ini, memang hal yang baru selalu menjadi perdebatan, tetapi pihaknya menyakini bahwa pemerintah punya hidden khusus yang menyangkut generasi penerus bangsa. “Dan yang perlu dipahami kurikulum 2013, tetap masih bisa digunakan sambil transisi siap-siap menerapkan kurikulum baru yang dinamakan kurikulum merdeka,”katanya.

Soal keterbatasan buku dalam pembelajaran kurikulum merdeka tersebut, kata Wara Sundari Reny Pramana, bisa diperoleh dengan tidak harus membeli, melainkan bisa melakukan pengadaan lewat fotocopy.

Sekedar diketahui, pemberlakuan kurikulum merdeka kepada siswa dalam system pembelajaran di Indonesia menimbulkan polemik. Kurikulum tersebut banyak dikeluhkan oleh orang tua siswa. terkait sarana dan prasarana. Serta, banyaknya kekhawatiran penguasaan konsep yang diterima siswa di tengah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kekhawatiran orang tua dengan kurikulum baru, harus membeli buku-buku baru untuk anak-anaknya. Sedang untuk guru, konsep kurikulum belum dikuasai sudah muncul konsep baru yang harus diaplikasikan. (pca/hjr)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya