Komisi D DPRD Jatim Harap Pemkab dan Pemprov Bantu Pemenuhan Air Bersih Wilayah Jember

  • 729933 view
  • dprd jatim

Jatim Newsroom - Komisi D DPRD Jawa Timur berharap Pemprov dan Pemkab Jember turun tangan dalam  pemenuhan air bersih di sebagian wilayah di Kabupaten Jember yang saat ini mengalami krisis air bersih.

“Pemenuhan air merupakan hajat hidup orang banyak, sehingga negara dalam hal ini pemerintah wajib untuk memenuhinya. Dari laporan yang masuk, sudah 7 bulan sebagian masyarakat Jember mengalami krisis air bersih,” kata anggota Komisi D DPRD Jatim, Satib saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2022).

Menurut politisi asal Jember ini, berdasarkan data sementara ada sejumlah daerah di Jember yang mengalami krisis air bersih. Diantaranya sekitar 250 KK yang terdampak di Lingkungan Tegalrejo dan Gebang Poreng. Tak hanya itu, ada juga sekitar 700 KK di seputaran Kecamatan Patrang yang kesulitan mendapatkan air bersih. “Bahkan warga yang tinggal di kawasan Kecamatan Kota seperti Gebang Poreng, Tegalrejo Jember Lor. Kemudian sekitar Jalan Bungur Kecamatan Patrang. Semakin hari kian meluas saja warga yang terdampak krisis air bersih di kabupaten Jember ini,”paparnya.

Untuk pemenuhan air bersih, kata Satib warga selama tiga bulan pertama menyiasatinya dengan membeli air bersih. Satu galon air bersih 15 liter dibeli seharga Rp 5.000. Sedangkan untuk kebutuhan mandi, cuci, dan buang air besar, warga terpaksa memanfaatkan Sungai Jompo. “Kebetulan itu daerah yang saya sebutkan tadi berada di sekitaran Sungai Jompo. Kalau daerah yang lain dan jauh dari Sungai Jompo memanfaatkan sungai besar terdekat di masing-masing daerah yang terdampak krisis air bersih,”katanya.

Maka itu, pihaknya berharap bantuan dari Pemprov Jatim melalui dinas terkait segera diterjunkan untuk membantu dan meringankan krisis air bersih yang terjadi di Kabupaten Jember tersebut. “Dari laporan yang saya terima, baru pihak PMI (Palang Merah Indonesia) saja yang sudah mengirimkan bantuan air bersih,” jelas Satib.

Kemarau yang mulai mengintai di sejumlah daerah di Jawa Timur salah satunya di Kabupaten Jember berdampak masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satu daerah di Jember yang paling paling parah krisis air bersih adalah di Kecamatan Patrang. Bahkan, dari Kecamatan tersebut dampaknya semakin meluas. Setelah sebelumnya Kelurahan Gebang, kini menjalar ke Kelurahan Tegal Rejo dan Kelurahan Jember Lor. Krisis air bersih itu mulai dirasakan oleh warga sejak Bulan Februari 2022 lalu. (pca/hjr)



Berita Terkait
Gubernur Khofifah Sampaikan Jawaban Terhadap PU Fraksi DPRD Jatim Terkait R APBD 2024
Gubernur Khofifah Sampaikan Jawaban Terhadap PU Fraksi DPRD Jatim Terkait R APBD 2024

31 Oktober 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Emil Elestianto Dardak,Gubernur Jawa Timur,dprd jatim,gubernur khofifah,emil dardak,wagub jatim

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Sampaikan Nota Keuangan R-APBD Jatim 2024 Sebesar Rp31,061 Triliun
Gubernur Khofifah Sampaikan Nota Keuangan R-APBD Jatim 2024 Sebesar Rp31,061 Triliun

02 Oktober 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,dprd jatim,gubernur khofifah

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Jelaskan Perubahan Ketujuh Perda Penyertaan Modal
Gubernur Khofifah Jelaskan Perubahan Ketujuh Perda Penyertaan Modal

24 Agustus 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,dprd jatim,gubernur khofifah

Selengkapnya
DPRD dan Gubernur Jatim Sahkan Raperda Dana Cadangan Pilgub Jatim 2024 Menjadi Perda
DPRD dan Gubernur Jatim Sahkan Raperda Dana Cadangan Pilgub Jatim 2024 Menjadi Perda

24 Agustus 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,dprd jatim

Selengkapnya
Sesuai Pidato Presiden Jokowi, Gubernur Khofifah: Jatim Siap Terapkan Hilirisasi Sektor Industri
Sesuai Pidato Presiden Jokowi, Gubernur Khofifah: Jatim Siap Terapkan Hilirisasi Sektor Industri

24 Agustus 2023
#Khofifah Indar Parawansa,dprd jatim,gubernur khofifah,gubernur jatim

Selengkapnya