Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) menggelar Workshop Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) selama 3 (tiga) hari, Selasa-Kamis, 9-11 Mei 2023 di kantor Diskominfo Jatim, Surabaya. 

Pranata Komputer Ahli Muda, Diskominfo Jatim, Dendy Eka Puspawadi menjelaskan permasalahan penerapan SPBE dapat berkontribusi pada risiko negatif yang dapat menghambat pencapaian tujuan SPBE. Penerapan SPBE harus dikelola dengan baik oleh instansi pemerintah. Untuk menjamin keberlangsungan penerapan SPBE, diperlukan manajemen risiko SPBE. 

“Dengan penerapan manajemen risiko SPBE diharapkan akan terwujud tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan terpadu di instansi pemerintah. Kemudian juga untuk peningkatan kinerja, peningkatan reputasi dan kepercayaan pemangku kepentingan kepada instansi pemerintah, dan tercipta  budaya kerja yang profesional dan berintegritas di instansi pusat dan pemerintah daerah,” ujarnya Selasa (9/5/2023). 

Subkoordinator Kelompok Substansi Penganggaran, Badan Standardisasi Nasional, Liswanto hadir sebagai narasumber. Ia menjelaskan tentang peraturan yang mengatur, tujuan dan manfaat, proses, hingga penentuan struktur pelaksana manajemen risiko. 

Liswanto menerangkan, proses manajemen risiko sebaiknya menjadi bagian integral manajemen dan pengambilan keputusan, serta diintegrasikan ke dalam struktur, operasi, dan proses organisasi. Organisasi dapat membentuk Tim Adhoc atau menggunakan unit kerja yang telah ada untuk bertanggungjawab dalam kegiatan pengelolaan manajemen risiko. 

Penentuan struktur pelaksana Manajemen Risiko SPBE bertujuan untuk menentukan unit kerja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Manajemen Risiko SPBE. “Meliputi unit pemilik risiko SPBE, pemilik risiko SPBE, koordinator risiko SPBE, dan pengelola risiko SPBE,” katanya. (idc/n)