Jatim Newsroom – Jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut, baik penumpang yang turun (debarkasi) maupun penumpang yang naik (embarkasi) di 12 pelabuhan di Jawa Timur pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibanding tahun 2020.

Melansir laman resmi Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) dalam laporan Statistik Transportasi Provinsi Jawa Timur 2021 pada tanggal 12 Oktober 2022, tercatat bahwa jumlah penumpang yang turun (debarkasi) pada tahun 2021 adalah sebanyak 467.107 orang yang mengalami peningkatan sebesar 23,93 persen dibanding tahun sebelumnya. 

“Dari 12 pelabuhan yang ada di Jawa Timur, 7 pelabuhan mengalami peningkatan jumlah debarkasi, 4 pelabuhan mengalami penurunan jumlah debarkasi, dan 1 pelabuhan tidak terdapat kegiatan debarkasi,” kata Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan. 

Pelabuhan dengan peningkatan terbesar jumlah debarkasi adalah pelabuhan Tanjung Wangi dengan peningkatan sebesar 124,39 persen. Adapun pelabuhan dengan penurunan terbesar jumlah debarkasi adalah pelabuhan Brondong dengan penurunan jumlah penumpang turun sebesar 60,81 persen. Sedangkan pada pelabuhan Brenta tidak ditemukan kegiatan debarkasi.

Selain debarkasi, jumlah penumpang yang naik (embarkasi) juga mengalami peningkatan sebesar 19,00 persen dengan jumlah penumpang naik pada tahun 2021 sebanyak 463.773 penumpang. 

Dari 12 pelabuhan yang ada di Jawa Timur, 7 pelabuhan mengalami peningkatan jumlah embarkasi, 4 pelabuhan mengalami penurunan jumlah embarkasi, dan 1 pelabuhan tidak terdapat kegiatan embarkasi. 

“Pelabuhan dengan peningkatan terbesar jumlah embarkasi adalah pelabuhan Masalembu dengan peningkatan sebesar 111,23 persen. Adapun pelabuhan dengan penurunan terbesar jumlah penumpang turun adalah pelabuhan Brondong dengan penurunan jumlah penumpang turun sebesar 62,48 persen. Sedangkan pada pelabuhan Brenta tidak ditemukan kegiatan penumpang turun,” pungkas Dadang. (idc/n)