IKM Tenun Ikat dari Kota Kediri, Kembangkan Produk Lokal dan Ciptakan Lapangan Kerja di Sekitar

  • 1595 view
  • setda

Jatim Newsroom - Sebagai tulang punggung perekonomian di Jawa Timur yang juga tahan terhadap goncangan pandemi Covid-19, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) terus berkembang. 

Salah satunya IKM Tenun Ikat Medali Mas dari Kota Kediri. Bisnis yang sudah dirintis sejak tahun 1989 ini hingga kini memiliki 4 (empat) showroom kerajinan. IKM ini memiliki 115 karyawan, 70 mesin, dan mampu memproduksi minimal 70 potong dalam sehari. 

"Kalau ada pesanan meningkat, kami akan tambah kapasitas produksinya. Bisa menyesuaikan. Ritmenya begitu dan otomatis menambah SDM. Saat ini karyawan kami itu 60% perempuan dan 70% dari lingkungan sekitar. Kami berupaya menciptakan lapangan kerja," ujar pemilik IKM Tenun Ikat Medali Mas Kota Kediri, Siti Ruqoyah saat ditemui pada hari Jumat (11/11/2022). 

Siti menerangkan bahwa Pemerintah Kota Kediri dan Pemerintah Provinsi Jatim memberikan dukungan penuh terhadap usahanya. 

"Ada bantuan Pemkot Kediri melalui SK Wali Kota yang mewajibkan seluruh PNS setiap hari Kamis memakai tenun. Terus juga ditopang Surat Edaran dari Ibu Gubernur yang mewajibkan seluruh PNS wajib pakai tenun khas Jawa Timur, salah satunya Kediri, di setiap Jumat di minggu pertama. Itu membantu pemasaran kami," paparnya. 

Ia pun menjelaskan bahwa produk lokalnya sudah mulai merambah pasar global dan pemasaran digital. 

"Pemasarannya sudah seluruh Indonesia dan sudah online. Sarung Goyor ini sudah dikirim ke luar negeri, ke Timur Tengah. Tapi memang kami belum bisa ekspor sendiri, masih ke tangan kedua dulu, jadi masih kerja sama dengan pihak kedua," tutur Siti. 

Ia juga menceritakan bahwa keberadaan tenun ikat di Kota Kediri itu sudah cukup lama, sejak tahun 1910. 

"Sudah sangat lama dan dulu juga berkembang pesat karena dulu sarung itu tidak ada produk dari mesin. Semua pakai tenun tradisional sebelum ada mesin, jadi laris sekali sarung tenun itu," kata Siti. 

Setelah mesin datang sebagai pesaing, lanjutnya, beralihlah ke tenun ikat. "Nah ini sampai sekarang mesin tidak bisa menandingi. Teknik-teknik sudah bisa semua, tinggal merebut dan menguasai pasar," imbuhnya. 

Namun, Siti meyakini bahwa tenun memiliki nilai dan segmen tersendiri. 

"Karena bahannya tidak ada yang menandingi. Kayak sarung rayon itu tidak ada bikinan pabrik karena bahannya sangat beda. Katun yang 100 persen juga gitu. Kalau yang mesin itu pasti ada campurannya. Soalnya bahan katun dan rayon itu sulit di mesin. Kan harus pakai naluri, kalau mesin kan cepat bergeraknya," terangnya. 

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur pun terus menunjukkan keberpihakan kepada UMKM dan IKM. 

Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak saat mengunjungi IKM Tenun Ikat Medali Mas di Kota Kediri hari ini juga mengatakan bahwa pihaknya akan membantu mengenalkan dan melakukan branding dari produk-produk UMKM dan IKM di Jawa Timur melalui publikasi-publikasi digital. 

"Saya senang banyak tenaga kerja muda di sini. Saya berharap mereka bisa merambah ke dunia digital. Pemprov Jatim melalui Milenial Job Center atau MJC siap membantu, kalau butuh foto, butuh desain, butuh admin, dan lain-lain. Dengan demikian bisa terus berkembang tidak hanya ke pasar lokal, tapi bisa hingga ke luar negeri,” harap Arumi. (idc/n)



Berita Terkait
Sendra Tari ‘Panji Sumirang’, Jadi Puncak The ASEAN Panji Festival 2023
Sendra Tari ‘Panji Sumirang’, Jadi Puncak The ASEAN Panji Festival 2023

23 Oktober 2023
#Sekdaprov Jatim,ASEAN,Disbudpar Jatim,budaya,Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur,Setdaprov Jatim,Panji,budaya panji,ASEAN Panji Festival

Selengkapnya
Daging Ayam Ras, Sumbang Deflasi Terbesar di Januari 2023
Daging Ayam Ras, Sumbang Deflasi Terbesar di Januari 2023

10 Februari 2023
#setda,jatim,bpsjatim

Selengkapnya
10 Besar Komoditas Penyumbang Inflasi Jatim, dari Bensin hingga Sewa Rumah
10 Besar Komoditas Penyumbang Inflasi Jatim, dari Bensin hingga Sewa Rumah

10 Februari 2023
#setda,jatim,bpsjatim

Selengkapnya
BLK Surabaya Kembali Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi
BLK Surabaya Kembali Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

10 Februari 2023
#setda,disnakertrans

Selengkapnya
Kepala BPS Jatim Bandingkan Inflasi Januari 2023 dengan Ibu Kota Lain di Jawa
Kepala BPS Jatim Bandingkan Inflasi Januari 2023 dengan Ibu Kota Lain di Jawa

10 Februari 2023
#setda,jatim,bpsjatim

Selengkapnya