HUT KE 70, DIDIK RACHBINI BERIKAN POIN UNTUK PERTUMBUHAN EKONOMI DI JATIM
- 1313 view
Jatim Newsroom - Pakar ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Prof Didik J Rachbini memberikan poin penting untuk kepentingan kemajuan ekonomi bagi provinsi Jatim untuk kedepannya.
Didik dalam paparannya di Rapat Istimewa Hari Jadi Provinsi Jatim ke-70 di DPRD Jatim, Senin (12/10) mengatakan, butir pertama yaitu Pemerintah Provinsi Jatim harus memiliki industri yang menjadi andalan atau yang menjadi kebahagiaan provinsi Jatim yang bisa tumbuh diatas 30 persen.Apabila poin pertama ini ditindaklanjuti oleh Gubernur, pihaknya menyarankan agar Gubernur Jatim untuk menggarap industri diatas 30 persen ini harus dilakukan diwilayah Madura dan Malang Selatan.
Ia mencontohkan, salah satu contoh wilayah yang potensial untuk dikembangkan sebagai wilayah bisnis baru ialah Madura. Menurutnya Jawa Timur memiliki potensi penduduk lebih dari 40 juta jiwa. Bila pemerintah mau menggunakan lahan yang ada di mulut Jembatan Suramadu di Madura sebagai area wisata, bisnis, dan perumahan, maka berpotensi menimbulkan efek ekonomi yang signifikan.
Menurut Didik, kegiatan ekonomi di Madura sudah berjalan, tetapi masih didominasi sektor informal yang tidak terlalu memberikan dampak yang besar bagi negara. “Di sana ada landbank yang besar, ada jembatan bagus yang panjangnya melebihi San Francisco tetapi mandeg. Kan sayang tidak dimaksimalkan,” tuturnya.
Yang kedua yaitu guna mendukung penguatan ekspor Jatim untuk keluar negeri maupun di dalam negeri pihaknya meminta kepada pemprov untuk menyediakan atau memperbaiki infrastruktur di Jatim mulai pembangunan pelabuhan hingga perbaikan jalan tol. "Dengan adanya pendukung infrastruktur ini diharapkan ekspor di Jatim meningkat lebih baik," ujarnya.
Yang ketiga yaitu mengembangkan sektor pariwisata sebagai peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jatim. Ia mencontohkan, negara seperti Thailand dan Singapura selain dua sektor tadi pariwisata menjadi sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemprov juga melakukan perbaikan pada sektor pariwisata agar para turis asing bisa melakukan rekreasi ke Jatim, sehingga menambah pemasukan ekonomi di Jatim.
Sementara itu menanggapi masukan pakar ekonomi tersebut, Gubernur Jatim H Soekarwo mengatakan terima kasih atas masukan kemajuan ekonomi di Jatim kedepannya. Lebih lanjut untuk memajukan pertumbuhan ekonomi di Jatim saat ini pihaknya telah melakukan beberapa rencana yaitu pemberian bantuan modal kepada para UMKM di Jatim yaitu sebesar Rp 400 M yang dimasukan ke dalam APBD Jatim 2016.
Program kredit untuk UMKM, dinilainya merupakan program yang sangat tepat untuk membantu pembiayaan bagi pelaku UMKM. Program ini akan memiliki suku bunga yang lebih rendah dibandingkan suku bunga di bank konvensional yang mencapai 18 persen. Begitu pula dengan suku buka di BPR (Bank Perkreditan Rakyat) yang awalnya 24-30 persen dan kini telah naik hingga 30-40 persen.
Sementara itu, Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar mengatakan di momentum yang ke-70 tahun ini Pemprov Jatim harus menjunjung tinggi kearifan lokal khas Jawa Timur. Hal tersebut mutlak diperlukan agar dalam akselerasinya di ranah global, Jawa Timur tidak kehilangan aksentuasinya sebagai salah satu wilayah yang memiliki sejarah panjang dalam peradaban ekonomi, politik, maupun kebudayaan.
“Dengan memegang teguh prinsip kearifan lokal khas Jatim mari kita songsong MEA 2015 dan kita yakin dengan memegang teguh kearifan Lokal Jatim mampu bersaing di MEA 2015 mendatang,”ujarnya.
Menyadari tantangan yang lebih berat kedepannya, maka sebagai bagian dari penyelengara pemerintahan daerah, melalui fungsi serta kewenangan yang dimiliki, DPRD Provinsi Jawa Timur akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, baik dalam kerangka penyiapan kerangka hukum, berupa peraturan daerah, melakukan monitoring dan evaluasi atas semua aktivitas pembangunan di Jawa Timur. Ini demi menjamin tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih (good and clean goverment), yang pada ujungnya, Jawa Timur mampu menjawab semua tantangan nasional, regional maupun global demi kebangkitan serta kemaslahatan rakyat Jawa Timur. (pca)
Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim