Gubernur Khofifah Silaturahmi dengan BAMAG - LKKI

  • 1635 view
  • Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia,Badan Musyawarah Antar Gereja

Jatim Newsroom - Momentum Idul Fitri 1444 H tidak hanya dimanfaatkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk bersilaturahmi dengan umat Islam. Bersama Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) - Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (LKKI), Gubernur Khofifah berkesempatan melakukan silaturahmi dan halal bi halal di Gedung Negara Grahadi,  serta secara virtual dengan BAMAG- LKKI dari berbagai provinsi di Indonesia, Surabaya, Rabu (26/4/2023).

Gubernur Khofifah mengatakan, silaturahmi bersama BAMAG LKKI ini menjadi wujud nyata Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa, Mitreka Satata secara langsung. Yang artinya, meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu, sebab tidak ada dharma (kewajiban) yang berbeda.

"Pada sore dan malam hari ini, serasa silaturahim yang sangat indah. Dari Bumi Mojopahit Jawa Timur ini, diperkenalkan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa," ucapnya.

"Maka dari Bumi Mojopahit ini mengalirlah kasih dan damai. Dari Bumi Mojopahit ini mengalirlah moderasi. Dan dari Bumi Mojopahit inilah mengalir toleransi di antara keberagaman yang ada," lanjut Gubernur Khofifah.

Toleransi terhadap perbedaan itu pula, sebut Gubernur Khofifah, yang membuatnya mengusulkan kepada pemerintah pusat  untuk mendidik dan mengembangkan putra-putri bangsa di Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya. Yang mana, di tempat itu, mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul atas dasar persaudaraan, persatuan dan ke-Bhinnekaan.

"Tadi para pendeta dan romo menitipkan anak-anak asal daerahnya. Kami ingin menyampaikan bahwa terminologi Asrama Mahasiswa Nusantara itu kami yang mengusulkan karena kami lihat banyak mahasiswa luar Jawa yang kuliah di Jawa Timur. Maka kami ingin mereka menjadi Indonesia," tuturnya.

Gubernur Khofifah kemudian menjelaskan, harus ada proses yang disiapkan dari berbagai keberagaman agar bisa menjadi kekayaan bangsa dan negara. Salah satu prosesnya adalah dengan membuat mereka saling mengenal provinsinya sendiri maupun provinsi lainnya secara menyeluruh.

"Bahkan waktu itu saya menyampaikan kalau ada HUT provinsi masing-masing, silakan rayakan dengan pentas adat budaya dan seni asal daerah mereka. Jika kesulitan, bisa disampaikan  kepada Disbudpar Jatim. Kami yang akan support," jelasnya.

Dari langkah tersebut, diharapkan Gubernur Khofifah akan tercipta Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya dari bumi Mojopahit- Jawa Timur.

"Dari situ, nuansa NTT akan terasa kental, nuansa Papua akan muncul, begitu juga dengan nuansa Kalimantan, Minang, dan daerah lainnya. Insya Allah, Pemprov Jatim akan senantiasa memberikan dukungan untuk setiap putra-putri dari  masing-masing provinsi yang ingin tumbuh dan berkembang dari bumi Mojopahit," jelasnya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah mengundang para romo maupun pendeta untuk mengunjungi Asrama Mahasiswa Nusantara. Agar bersama-sama dapat mempersatukan visi-misi serta harapan untuk putra-putri daerah tersebut agar kelak kembali ke daerah menjadi pemimpin terbaik.

"Saya harap kita bisa mempersambungkan harapan-harapan besar. Entah dari aspek leadership atau aspek skill tertentu yang diharapkan akan memberikan penguatan sebelum kembali mengabdi di daerah asal atau dimanapun nantinya," pungkasnya.

Ketua Umum BAMAG LKKI Agus Susanto mengatakan, memang ada keinginan khusus dari beberapa mahasiswa dari berbagai daerah untuk dapat belajar kepemimpinan langsung dari Gubernur Khofifah.

Mengingat, sebagai salah satu dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Gubernur Khofifah dipercaya dapat memberikan bekal memadai yang dapat digunakan saat mereka kembali ke tempat asal.

"Mereka kepingin tahu gimana caranya yang dari NTT bisa jadi pemimpin di NTT, yang dari Sidikalang bisa jadi sesuatu di Sidikalang, dan begitu juga yang lain ingin memimpin di daerah masing-masing," ucapnya.

"Menurut mereka, Bu Gubernur adalah yang paling cocok dijadikan role model karena Ibu menjadi tokoh muslim berpengaruh di dunia dan bersama Pak Emil mampu menurunkan angka kemiskinan yang begitu signifikan dan tertinggi di Indonesia," imbuh Agus.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah mendengar langsung aspirasi para mahasiswa yang ingin belajar kepemimpinan darinya. Mereka adalah Jepona (19) dari Nabire, Papua dan Yuni Lestari (20) dari Sidikalang, Medan. Keduanya merupakan mahasiswa rantau yang kini tengah menempuh pendidikan di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. (red)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya