Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jawa Timur, diantaranya Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kaskoarmada II dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Sabtu (23/4/2022) malam, menghadiri Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-62 Tahun Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jatim di Suite Hotel Surabaya.

Gubernur Khofifah dalam sambutannya mengatakan, seluruh aktifis dan kader PMII yang terus membangun pergerakan perjuangan dengan tetap menerapkan ahlussunnah wal jamaah, serta jadilah mahasiswa yang mengedepankan intelektual.

Menurutnya, komponen kemahasiswaan harus senantiasa menjaga produktivitas, progresivitas, inovasi dalam pergerakannya. Produktivitas menjadi penting, karena kita akan menghitung output dan outcamnya. 

Pada dasarnya hidup itu selalu bergerak. Dan setiap pergerakan harus memiliki makna yang signifikan dengan indikator kinerja yang bisa mengukur keberhasilan kita untuk mencapai tujuan serta bermanfaat terhadap sesama.

“Seluruh pergerakan yang dilakukan oleh PMII adalah gerakan demokrasi dan tetap pada koridor menjaga keutuhan NKRI, bangunlah komunikasi dan koordinasi dengan stake holder sehingga terbangun sinergitas,” kata Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut dikatakannya, teruslah lakukan pergerakan yang menunjukan Islam Rahmatan lil’alamin, menegakan kebenaran serta bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, Ketua IKA PMII Jatim, Thoriqul Haq menjelaskan, bahwa kader PMII yang memiliki potensi berprestasi dalam bidang akademik harus didukung untuk menjadi kader pimpinan PMII, hal tersebut untuk meningkatkan kualitas kader PMII di bidang akademik.

Harlah ke-62 PMII mengangkat tema “Transformasi Gerakan, Merawat Peradaban”. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan penampilan Reog Ponorogo. 

Harlah juga dihadiri salah satu diantara 13 pendiri PMII, KH Munsif Nahrowi didampingi Ketua PKC PMII Jawa Timur, Abdul Ghoni dan Sekretaris PKC PMII Jawa Timur Fadil. (ja/hjrl)