Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersilaturrahmi dengan para Sheikh Mursyid Thoriqoh sekaligus Guru Besar Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (13/11/2022) malam. Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa kehadiran para masyayikh telah menambah spirit serta doa untuk dirinya dan masyarakat Jawa Timur, dalam mengawal proses berkehidupan dan pembangunan di Jawa Timur. 

"Mudah-mudahan kehadiran beliau bisa mengawal proses kita di dalam berkehidupan terutama untuk perjalanan Pemprov Jawa Timur supaya lebih manfaat Barokah. Serta kami mohon doa mudah-mudahan Jawa Timur dijaga dan diselamatkan Allah SWT, mudah-mudahan masyarakat kita diberi kesehatan, kerukunan dan rezeki yang luas halalan toyyibah mubarokah," tutur Gubernur Khofifah.

Ia juga berharap, semoga Allah SWT juga menganugerahkan Pemprov Jawa Timur menjadi pemerintahan yang amanah, jujur, sukses dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Di hadapan para masyayikh, Gubernur Khofifah juga memaparkan rencana pembangunan Indonesian Islamic Science Park di kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan Madura. Dikatakannya, perencanaan dan anggaran sudah disiapkan namun pemerintah pusat belum menyerahkan tanah untuk bangunan tersebut.

"Mohon doanya mudah-mudahan kehadiran para masyayikh semua di sini akan membukakan pintu kemudahan. Oleh Kementerian PUPR lahan segera diserahkan kepada Pemprov Jawa Timur sehingga kita akan bisa segera memulai pembangunan Indonesian Islamic Science Park," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan gubernur, penduduk Jawa Timur saat ini berjumlah 41 juta orang, dan memiliki 4.600 pondok pesantren dengan jumlah santri lebih dari 1000 santri.

"Sebagian besar santri punya cita-cita bisa melanjutkan kuliah di Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Terima kasih, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mendapat kesempatan mengirim kuota khusus dengan beasiswa dari Provinsi Jawa Timur untuk kuliah di Universitas Al Azhar, sehingga manfaat bagi pengembangan kehidupan masyarakat Jawa Timur bangsa dan negara Indonesia bisa lebih besar lagi" ujar Khofifah.

Gubernur Jatim juga memberi tahukan kepada para tamunya, pada tanggal 21 November 2022 nanti mengadakan kunjungan ke Mesir. Ini karena sudah ada pembahasan antara Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar negeri Mesir untuk membangun sister province dengan Provinsi Alexandria terutama selain membicarakan perdagangan, juga tukar menukar naskah manuskrip atau turos.

"Semua akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara, dan tentu semoga Allah menjaga dan memberikan kesehatan panjang umur bagi para masyayikh dan kita semua. Setelah penandatanganan letter of intent, nanti kita akan melanjutkan penandatanganan MoU antara Jawa Timur dan Provinsi Alexandria," pungkas Gubernur Khofifah.

Tercatat rombongan masyayikh yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut, antara lain : Syeikh Prof. Dr Fathi Abdurrahman Hegazy ( Tokoh Utama Tarekat Naqsabandiyah, Guru Besar Bahasa dan Sastra Arab, Ulama Senior Universitas Al Azhar Mesir). Dr Mahmud Fathi Hagazi (Pakar Pendidikan Bahasa Arab, Putra Syeikh Fathi). Syeikh Prof. Dr. Mohammad Abdul Shomad Mehanna (Penasihat Imam Besar Al Azhar, Figur Penting Al Ashirah al Muhammadiyyah dan Pendiri al Bayt al Muhammadiy, Guru Besar Hukum Internasional dan Ulama Terkemuka Al Azhar).Ahmad Mohammad Mehanna (Putera Syeikh Mehanna), Syeikh Prof. Dr. dr Yusri Rosdi Sayyid Jabr al Hasani (Dokter Spesialis Bedah ternama, Tokoh Tarekat Shiddiqiyah dan Ulama Al Azhar),  Dr Mona Yusri Rosdi (istri Syeikh Yusri), Syeikh Ahmad al Barakawi (pengajar di Al Azhar). 

Gubernur Khofifah dalam acara tersebut didampingi Wakil Bupati Mojokerto dan Ketua OIAA/Ikatan Alumni Al Azhar Kairo Jatim, Dr Muhammad Al Barra, Pimpinan Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Prof. Dr. KH. Asep Saefuddin Chalim, serta pejabat perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim, serta tokoh cendikiawan muslim dan pondok pesantren di Jatim. (pno/s)