Gubernur Jatim : Kick Off Vaksinansi Umur 6-11 Tahun Maksimalkan Pembelajaran Tatap Muka

  • 2223 view
  • VAKSINASI

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan kepada para orang tua wali murid agar mendukung kegiatan kick off vaksianasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun, guna memaksimalkan proses pembelajaran tatap muka dan memberikan efektifitas yang tinggi bagi pencapaian akademik para siswa.

“Seluruh orangtua saya ingin menyampaikan bahwa proses vaksinasi anak ini dengan sangat hati-hati, yang sudah dilakukan oleh tim dari Kementerian Kesehatan secara komprehensif. Oleh karena itu mohon para orang tua bisa memberikan izin kepada putra-putrinya umur 6 sampai 11 tahun untuk ngikuti vaksinasi,” kata Gubernur saat peninjauan kick Off vaksinasi di SD Kaliasin Surabaya, Rabu (15/12/2021).

Lebih lanjut dikatakannya, hari ini vaksinasi untuk anak umur 6 sampai 11 tahun serentak di 21 kabupaten/kota, tetapi tidak semua titik memiliki stok vaksin sinovac. Untuk anak-anak ini semuanya menggunakan vaksin sinovac 0,5 milli dosis nya.

Dikatakannya, yang menjadi syarat pertama pelaksanaan vaksinasi bagi anak umur 6 sampai 11 tahun adalah harus dipastikan bahwa vaksinasi umum sudah mencapai 70 persen minimal, dan vaksinasi lansia sudah mencapai 60 persen minimal. Dari data Kemenkes dua hari yang lalu yang sudah 70 persen minimal untuk umum dan 60 persen minimal untuk lansia tercatat 21 kabupaten/kota, tapi data ini akan terus bergerak seiring dengan pergerakan capaian vaksinasi di seluruh kabupaten/kota.

“Maka seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur Saya minta segera melakukan vaksinasi untuk anak-anak umur 6 sampai 11 tahun, dengan beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Insyaallah siang ini vaksin sinovac akan turun dalam jumlah yang cukup besar 700.000 lebih dosis, maka kita akan menyerahkan mengirim ke kabupaten/kota terutama yang capaian vaksinasi umumnya sudah 70 persen dan vaksinasi lansianya sudah 60 persen,” tambahnya..

Kepala Dinas Kesehatan Prov Jatim, Dr. Erwin Ashta Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM mengatakan, Jawa Timur ada 21 kabupaten/kota yang mempunyai kesempatan untuk melakukan vaksinasi pada anak usia 6 sampai 11 tahun, dengan total kurang lebih sekitar 2.038.628 sasaran.

Pelaksanaan vaksinasi anak berusia 6-11 tahun yang tersebar di 21 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Tuban.

“Untuk hari ini yang menjadi sasaran pertama dari Surabaya di SDN Kaliasin 1 yang mempunyai target 243 siswa, meskipun total untuk Surabaya hari ini adalah 25.741 sasaran yang dilaksanakan di 116 sekolah di Surabaya,” katanya.

Dikatakannya, kemudian dari Banyuwangi ada 739 sasaran di SDN 4 Banyuwangi, kemudian di Ngawi Kantor Kecamatan Ngawi 300 sasaran, Pacitan Krajan Pacitan 30  sasaran, dan di Lamongan di SDN Jetis 4 ada 512 sasaran, tingkat total hari ini yang mengikuti vaksin Ada sebanyak 27.322 peserta. “Semoga kedepan vaksinasi ini betul-betul kita dimaksimalkan,” harapnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, pelaksanaan kick off vaksiansi usia 6 hingga 11 tahun di Surabaya ada 116 sekolah dengan 25.741 sasaran. Insya Allah kami juga akan menyelesaikan dalam waktu secepatnya 10 hari kedepan. Tadi disampaikan bu Gubernur, Alhamdulillah karena akan datang vaksin sinovac yang berikutnya,” katanya.

Dikatakan Eri, jika vaksin sinovac yang akan datang, maka akan secepatnya dilakukan vaksinasi, sehingga segera dilakukan pembelajaran tatap muka. “Agar pembelajaran tatap muka yang lebih nyaman dan lebih aman sehingga kami nanti semua peserta didik umur  6 sampai dengan 11 tahun sudah harus divaksin sehingga sama-sama menjaga Surabaya tetap menjadi landai dan kami berharap bisa segera selesai covid-19 di Kota Surabaya,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, di SDN Kaliasin ini yang di vaksin hari ini adalah 247 siswa, meskipun sebenarnya ada 300 lebih, tapi persyaratan untuk vaksin di sekolah yang pertama adalah konfirmasi dari orang tua diperbolehkan atau tidak, sehingga jumlahnya dari 311 yang di vaksin hanya 247 siswa.(ern/s)



Berita Terkait
Tertinggi se-Indonesia, 6,1 Juta Dosis Vaksin PMK Telah Digunakan Hewan Ternak Jatim
Tertinggi se-Indonesia, 6,1 Juta Dosis Vaksin PMK Telah Digunakan Hewan Ternak Jatim

07 Agustus 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Vaksinasi PMK

Selengkapnya
Tren Kasus PMK di Jatim Telah Menurun, Kini Pemprov Jatim Genjot Perluasan Vaksinasi dan Revaksinasi
Tren Kasus PMK di Jatim Telah Menurun, Kini Pemprov Jatim Genjot Perluasan Vaksinasi dan Revaksinasi

27 September 2022
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Vaksinasi PMK

Selengkapnya
Jelang Idul Adha, Gubernur Khofifah Kawal dan Pantau Langsung Distribusi Vaksin PMK di Jatim
Jelang Idul Adha, Gubernur Khofifah Kawal dan Pantau Langsung Distribusi Vaksin PMK di Jatim

20 Juni 2022
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Vaksinasi PMK

Selengkapnya
Jelang Lebaran, Wagub Emil Optimalkan Vaksinasi Bagi Lansia
Jelang Lebaran, Wagub Emil Optimalkan Vaksinasi Bagi Lansia

18 April 2022
#wagub,wakilgubernur,emil,emildardak,pemprovjatim,lansia,vaksinasi

Selengkapnya
Wabub Pasuruan : Tingkatkan Kolaborasi Agar Target Vaksinasi Booster Cepat tercapai
Wabub Pasuruan : Tingkatkan Kolaborasi Agar Target Vaksinasi Booster Cepat tercapai

18 April 2022
#wabup,pasuruan,vaksinasi,booster

Selengkapnya