Gubernur Jatim Beri Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPj TA 2021
- 9847 view
- gubernur,khofifah,jatim,jawatimur
Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan jawaban eksekutif atas pandangan umum (PU) fraksi – fraksi terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun Anggaran (TA) 2021 di Rapat paripurna DPRD Jatim, Senin (11/4/2022).
Rapat Paripurna jawaban eksekutif ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, serta dihadiri dan diikuti Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak dan Pj Sekdaprov Jatim, Wahid Wahyudi.
Gubernur Jatim, di rapat paripurna mengatakan, Pemerintah Provinsi Jatim telah mempelajari dan mencermati secara seksama atas pandangan umum Fraksi – fraksi terhadap LKPj Gubernur tahun 2021. “Terima kasih atas masukan yang telah disampaikan baik melalui pertanyaan, pernyataan, saran, maupun kritikan yang bersifat membangun. Hal ini semata – mata karena dilandasi semangat, dan tanggungjawab bersama dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja pemprov Jatim kedepannya,”ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim.
Terkait Indek Kinerja Utama (IKU) atau laju pertumbuhan Ekonomi, pengelolaan perekonomian dan dan dampaknya terhadap masyarakat. Khususnya menengah ke bawah, pertumbuhan kesejahteraan rakyat, dan ketimpangan pendapatan. Pihaknya menyampaikan bahwa situasi sepanjang tahun 2021, perekonomian Jatim menghadapi berbagai tantangan, khususnya shock perekonomian pada juli – agustus dampak varian delta, juga dengan situasi nasional dan global yang sangat berpengaruh terhadap kinerja ekonomi Jatim. “Maka itu untuk membangkitkan ekonomi kami pihak eksekutif telah bentuk penyelarasan pembangunan pusat dan daerah, serta juga telah disinkronkan kebijakan Provinsi Jatim dan pusat sesuai Rencana kerja Provinsi,”katanya.
Lebih lanjut, adapun program prioritas percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Begitu juga peningkatan kesejahteraan masyarakat juga menjadi salah satu utama pembangunan jatim di tahun 2021. Yaitu melalui peningkatan nilai tambah sektor skunder dan pariwisata, penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan, serta peningkatan layanan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah Provinsi Jatim, juga berupaya untuk meningkatkan penerimaan sektor retribusi daerah, khususnya yang dikelola Bapenda melalui ekstensifikasi pemungutan melalui penambahan obyek baru dan penyesuaian tarif retribusi daerah. Ekstensifikasi juga dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan obyek yang sudah dikelola melalui kerjasama dengan pihak ketiga. Sedangkan untuk penyesuian tarif sudah mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Kemudian, terkait kinerja BUMD dan sinergi mengoptimalkan kinerja menanggapi pertanyaan Fraksi PDIP. Pihaknya mengatakan pemerintah provinsi Jatim sepakat bahwa BUMD harus bersinergi agar dapat mengoptimalkan kinerjanya. Oleh karena itu pemprov Jatim terus senantiasa mendorong BUMD agar melaksanakan sinergitas dengan pihak ketiga, tidak hanya dengan sesama BUMD milik pemprov tapi juga dengan perusahaan lain.
Salah satu bentuknya, dukungan pemerintah provinsi yaitu mempertemukan BUMD dengan partner kerjasama yang potensial, dan memfasilitasi pelaksanaan kerjasama tersebut. Misalnya melalui kegiatan matcmaking BUMD yang menjadi rangkaian dari kegiatan Jatim Fair, atau melalui kegiatan forum meeting BUMD yang merupakan rangkaian dari kegiatan misi Dagang Provinsi Jatim dengan provinsi lainnya.
Kemudian IKU Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang merupakan PU Fraksi PKB dan Fraksi Demokrat. Pihaknya mengatakan Pemprov Jatim telah melaksanakan berbagai program yang berkontribusi terhadap keberhasilan pencapaian IPM. Yaitu program penyedian pendidikan Gratis dan berkualitas (Tis – tas) berupa bantuan pengganti SPP untuk SMA,SMK dan PK – PLK.
Kedua, peningkatan kualitas Sarpras pendidikan, ketiga Bosda Madin (Madrasah Diniyah), keempat yaitu Revitalisasi SMK melalui program pengampu, Double Track SMA dan PK – PLK, Kelima peningkatan kesejahteraan dan kompetensi Guru Tidak Tetap, serta pegawai tidak tetap, Ke enam SMK Mini.
Selain itu juga, upaya meningkatkan indeks IPM melalui sektor kesehatan yaitu program Tantistas (Pelayanan kesehatan gratis dan berkualitas), Program Kopipu (Konseling dari pintu ke pintu), program Buaian (Bunda Anak Impian), dan program Sajadah (Santri Jatim Sehat dan berkah). “Berbagai Program dan kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan IPM Jatim,”pungkasnya. (Pca/hjr)
Berita Terkait
Gubernur Khofifah Serahkan E-Purchasing Awards 2023
30 Mei 2023
#gubernur,khofifah,jatim,jawatimur
Gubernur Khofifah Lepas Kontingen Jatim Berlaga di SEA Games XXXI di Vietnam
31 Mei 2022
#gubernur,khofifah,jatim,jawatimur
Gubernur Jatim Dampingi Presiden Jokowi Luncurkan Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan
18 Mei 2022
#gubernur,khofifah,jatim,jawatimur
Buka Musrenbang 2023, Gubernur Khofifah Paparkan Tujuh Prioritas Pembangunan Jatim
10 Mei 2022
#gubernur,khofifah,jatim,jawatimur
Perbaikan Jembatan Ngaglik Tuntas, Gubernur Khofifah Pastikan Siap Dilintasi Pemudik dan Arus Logistik
10 Mei 2022
#gubernur,khofifah,jatim,jawatimur