Jatim Newsroom - Dalam upaya percepatan vaksin untuk lansia, satgas Covid-19 Kota Probolinggo menerapkan strategi, yaitu mengganti ambulan vaksin dengan gerobak vaksin. Upaya ini dilakukan agar masyarakat tidak takut ketika harus vaksin. 
 
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani S.H., S.I.K., mengatakan inovasi itu berdasar pengamatan beberapa waktu terakhir terhadap respon dan sikap masyarakat, terutama lansia, soal vaksin. Dapat disimpulkan, sejauh ini masyarakat trauma dan takut ketika melihat ambulance parkir di sekitar mereka atau bahkan mendatangi tempat kerja mereka.
 
“Karena itulah, kami coba cara lain. Tidak bawa ambulance, tapi mengggunakan gerobak vaksin ini. dalam pegamatan sejauh ini gerobak jauh lebih familiar di mata masyarakat,” kata Kapolres, Kamis (25/11/2021).
 
Penggunaan gerobak vaksin itu diharapkan mampu mengejar target 70 persen vaksin lansia. Per tanggal 24 November lalu di Kota Probolinggo capaian vaksin lansia berada di angka 50 persen untuk tahap pertama. Sedangkan vaksin lansia tahap kedua masih di angka 27,3 persen. 
 
Kapolres menegaskan giat pertama vaksin ini ditargetkan 300 dosis vaksin bisa terserap. Vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar untuk bisa segera terbebas dari pandemi covid19 dengan membentengi kesehatan masyarakat dari potensi fatal covid19. 
 
Selama proses vaksinasi dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.  Untuk calon penerima vaksin tetap menjalani skrinning kesehatan. Jika memungkinkan langsung disuntik di lokasi. Selanjutnya penerima vaksin diberi kartu keterangan vaksin. (yan/n)