Jatim Newsroom – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur pada bulan Februari 2023 sebesar 4,33 persen. Angka ini turun 0,48 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.

Hal tersebut disampaikan Statistisi Ahli Madya, Koordinator Tim Fungsi Statistik Sosial, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Sunaryo dalam Berita Resmi Statistik Jawa Timur edisi Jumat (5/5/2023). 

Sunaryo menerangkan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2023 sebanyak 23,42 juta orang, bertambah 378,88 ribu orang dibanding Februari 2022. “Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 0,51 persen poin dibandingkan TPAK Februari 2022,” ujarnya didampingi oleh Statistisi Ahli Madya, Koordinator Tim Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, BPS Jatim, Nurul Andriana. 

Adapun penduduk yang bekerja sebanyak 22,40 juta orang, meningkat sebanyak 473,46 ribu orang dari Februari 2022. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor merupakan lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar (0,61 persen poin). Sebaliknya, Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami penurunan terbesar (0,59 persen poin).

Sunaryo juga menjelaskan, sebanyak 14,46 juta orang (64,54 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 2 persen poin dibanding Februari 2022. Kemudian, persentase setengah penganggur turun sebesar 1,54 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 1 persen poin dibandingkan Februari 2022.

Terdapat sekitar 503 ribu orang (1,53 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19. Nilai tersebut terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (25.081 orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (29.613 orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (9.958 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 sekitar 438 ribu orang. (idc/n)