Jatim Newsroom - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu (4/12/2021), Dinas Kesehatan Prov Jatim berkoordinasi dengan Dinkes Lumajang dan Malang untuk mensiagakan kebutuhan dalam penaganan korban erupsi Gunung Semeru. Antara lain seperti fasilitas kesehatan primer dan sekunder, serta puskesmas siaga.

Kepala Dinkes Prov Jatim, Dr. Erwin Ashta Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM, Selasa (7/12/2021) mengatakan, dinkes juga menyiapkan Tim RHA untuk melakukan Rapid Health Assesment atau Kaji Cepat Bidang Kesehatan guna mengetahui kebutuhan bidang kesehatan yang dibutuhkan di lokasi bencana.

Tak hanya itu, pihaknya telah menerjunkan Tim Komunikasi beserta perlengkapan komunikasi mobile untuk mendukung komunikasi bidang kesehatan, seperti menyiapkan logistik awal yakni masker 10.000 pcs, tenda 4X4 sebanyak 1 unit, Sepatu boat 1 lusin 12 pcs, kacamata google 10 pcs, dan Sarung tangan karet 36 pasang.

Sementara itu, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, Pengujian Laboratorium, Pengujian Laboratorium (BBTKLPP) Surabaya, Dinkes Jatim, juga melakukan Pengukuran kualitas udara seperti debu dan gas berbahaya di udara dilakukan pengawasan selama 24 jam. Food security dilakukan pemeriksaan sampel makan pagi dengan parameter nitrat nitrit borak formalin dan e Coli, memonitor kondisi fasilitas kesehatan primer dan sekunder  serta mendirikan puskesmas Siaga.

Untuk di Kabupaten Lumajang puskesmas siaga terdapat di Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro. Sementara di Kabupaten Malang pelayanan kesehatan kegawatdaruratan Public Service Center (PSC) dan Puskesmas Ampelgading, PSC dan Puskesmas Tirtoyudo, PSC dan Puskesmas Dampit, PSC dan Puskesmas Pamotan, PSC dan Puskesmas Turen, Rumah Sakit Rujukan (RSUD Pasirian dan RSUD Haryoto Lumajang).

Sebagai informasi, kondisi pasien korban erupsi Gunung Semeru di Fasilitas Kesehatan hingga 06 Desember 2021 Pukul 10.00 WIB, di RSD Haryoto sebanyak 4 Orang Rawat Inap, RS Bhayangkara 3 Orang (2 Rawat Inap, 1 Rawat Jalan), RS Pasirian 15 Orang (5 ICU, 10 Rawat Inap), Puskesmas Penanggal 4 Orang (3 Rawat Inap, 1 Rawat Jalan), Puskesmas Candipuro 6 Orang (3 Rawat Inap, 3 Rawat Jalan), Puskesmas Pasirian tidak ada korban (Nihil), dan di Puskesmas Pronojiwo 5 Orang Rawat Jalan. Rencananya 10 orang dari RSUD Pasirian akan dirujuk ke RSUD Haryoto. (ern/s)