Eks Pengikut Gafatar Kosongkan Gedung Transito Disnaker Jatim

  • 1280 view

Jatim Newsroom - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf memastikan, Kamis (28/1) pengungsi eks pengikut Gafatar akan mengosongkan Gedung Transito Disnaker Jatim yang selama ini menampung mereka saat tiba di Surabaya dari Kalimantan Barat.
 

“Mereka hari ini dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Selama pemulangan meraka akan mendapatkan pengawalan dari Kepolisian,” kata Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur ditemui usai acara Pengarahan dan Penyerahan SPK Tenaga Pendamping Profesional Desa di Gedung Islamic Center Surabaya, Kamis (28/1).

Selama proses pemulangan pemprov memberikan uang saku senilai Rp 500.000 per KK. Dana tersebut diambilkan dari APBD untuk kegiatan yang tak terduga. Tentang apakah mereka akan mendapatkan bantuan dana pendampingan saat berada didaerah masing-masing, hal itu akan dikoordinasikan dengan DPRD.

Gus Ipul mengharapkan, saat mereka semua tiba dimasing-masing daerahnya, pemerintah daerah dapat memberikan pendampingan serta pemahaman agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman yang sesat.

Pemerintah juga menawarkan eks pengikut Gafatar untuk mengikuti program transmigrasi. Namun mekanisme yang ditemput harus mengikuti prosedur yang berlaku. “Jika mereka ingin transmigrasi juga harus antri, karena saat ini pemohon lebih dari 4000 KK, namun yang baru bisa dipenuhi sekitar 2000 an,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga memberikan pendampingan kepada 122 jiwa atau 32 kepala keluarga asal Surabaya yang sempat bergabung sebagai anggota dan atau pengurus Gafatar. Dengan menggandeng para tokoh agama, ormas Islam dan Kementerian Agama, Pemkot Surabaya berupaya memberikan bimbingan serta arahan sebelum mereka dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat.

Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya, Sumarno mengatakan, pendampingan yang berkaitan dengan aqidah akan dilakukan para ulama di tempat tinggal masing-masing. Jika berkaitan dengan sosial kemasyarakatan, seperti pendidikan anak, kebutuhan hidup akan difasilitasi oleh Pemkot. Sumarno membenarkan, melalui pendampingan itu eks pengikut Gafatar diharapkan bisa kembali ke jalan yang benar.

Seperti diketahui, Jatim kedatangan 2 kloter penerbangan eks Gafatar sebanyak 400 orang yang berasal dari Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, Gresik, Jombang, Jember, Kediri, Lamongan, Malang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan. Mereka terdiri dari 114 perempuan, laki-laki 90 orang, anak-anak 151 orang, 32 bayi, dan 14 personel keamanan. (jal)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya