DPRD Usulkan Pembentukan Satgas Penanggulangan HIV/AIDS Di Jatim

  • 1238 view

Jatim Newsroom - Tingginya angka penderita HIV/Aids di Jawa Timur khususnya di Surabaya membuat prihatin Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim. Oleh karena itu, harus ada langkah konkret dari Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya untuk menekan laju penyebaran HIV/Aids dengan membentuk satgas Penanggulangan HIV /Aids.

Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjutak di DPRD Jatim, Jumat (4/12) menilai kinerja Komisi Penanggulangan Aids (KPA) masih belum efektif. Terbukti jumlah penderita Aids di Surabaya sangat tinggi, bahkan tertinggi dibanding kota lain di Indonesia. Fakta itu menjadi peringatan serius bagi Pemkot Surabaya maupun pemda lain di Jawa Timur. Pihaknya juga berharap Dinas Kesehatan harus lebih pro aktif melakukan sosialisasi pencegahan terhadap penyakit HIV/Aids.

"Saya usulkan pembentukan satgas penanggulangan di Jawa Timur. Seluruh potensi masyarakat bisa dilibatkan dalam satgas ini agar efektif menanggulangi laju penyebaran HIV/Aids di Surabaya dan daerah lain di Jatim," tuturnya.

Sahat yang juga Ketua Fraksi Golkar ini menambahkanpenutupan lokalisasi di Jatim termasuk Dolly yang merupakan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara nyatanya tak mengurangi jumlah penderita HIV/Aids. Justru sebaliknya, penyebaran virus mematikan itu sulit dideteksi karena para pekerja seks komersial (PSK) yang berpotensi mengidap HIV/Aids sudah berada di luar kontrol pemerintah.

"Dahulu pengidap HIV/Aids mudah dideteksi. Pencegahanpun mudah dilakukan terhadap mereka yang berpotensi menularkan. Tapi saat ini, semua di luar kontrol karena para PSK menjajakan diri sendiri dengan memanfaatkan media sosial,"ujarnya.

Anggota DPRD Jatim lainnya, Dr Agung Mulyono mengaku geram dengan masih tingginya angka penderita HIV/Aids di Jawa Timur. Ia berharap semua institusi terkait bahu membahu bersama tokoh agama dan masyarakat dalam memerangi HIV/AIDS.

            Agung yang Politisi Demokrat yang akrab disapa Dokter Agung itu mengaku akan mendorong peraturan daerah (Perda) tentang penanggulangan dan pencegahan HIV/Aids. Dengan adanya perda tersebut, pihaknya berharap pemberantasan terhadap penyakit tersebut bisa lebih terkoordinasi dengan baik.

            "Perdanya sedang proses, kami akan dorong agar cepat selesai. Dengan begitu pemberantasannya bisa lebih terkoordinasi dan efektif,"pungkas Agung Mulyono yang juga ketua Komisi E DPRD Jatim. (pca)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya