Diskominfo Jatim Siap Dorong Peningkatan Kapasitas Perempuan di Era Digital
- 974 view
- Diskominfo Jatim,perempuan,era digital,SAPA DP3AK
Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) berkomitmen ikut andil mendorong peningkatan kapasitas perempuan di era digital. Hal ini disampaikan Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin saat menjadi narasumber webinar SAPA DP3AK Seri 54, Senin (27/3/2023).
Sherlita menjelaskan setidaknya ada empat peran yang akan dilakukan. Pertama, sosialisasi literasi digital. Ia menjelaskan, pemahaman mengenai literasi digital akan membantu perempuan untuk menutup kesenjangan yang ada. Dengan demikian, perempuan dan anak-anak bisa tetap aman di dunia maya.
“Ada empat pilar literasi digital yang dicanangkan Presiden Jokowi yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. Kita juga harus melindungi data pribadi kita,” terang Sherlita.
Kedua, layanan aduan. Diskominfo Jatim melalui Call Center 1500117 menerima berbagai aduan, termasuk terkait kekerasan berbasis gender online yang nantinya akan diteruskan kepada pihak-pihak berwenang terkait.
“Ada satu lagi layanan kami, yaitu Klinik Hoaks. Monggo, Bapak Ibu semua bisa menanyakan suatu informasi itu benar atau hoaks, kami terbuka untuk itu,” lanjut Sherlita di hadapan lebih kurang 200 peserta yang hadir secara daring.
Ketiga, memberikan pelatihan. Pelatihan ini ditujukan kepada perempuan agar bisa mengembangkan kemampuan berwirausaha dan memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan pemasaran produk.
Keempat, diseminasi informasi, yaitu penyebarluasan informasi melalui konten media sosial dan pemberitaan berbagai kanal yang dimiliki Diskominfo Jatim.
“Kita bisa membuat semacam media komunikasi, bisa lewat flyer, infografis, ataupun video pendek tentang bagaimana Dinas Kominfo Jatim dan DP3AK Jatim bisa bersama-sama mengedukasi masyarakat terkait perempuan di era digital. Ini sesuatu yang masih terbuka lebar untuk dikerjasamakan,” jelas Kadis Sherlita.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani menyampaikan harapan agar Diskominfo Jatim bisa menjadi mitra dalam hal pencegahan hingga promosi layanan pengaduan terkait perempuan.
“Jika layanan pengaduan tidak terinformasikan dan tersosialisasikan dengan menyeluruh, dikhawatirkan penyandang masalah ini mendapat perlakuan pengaduan di tempat yang salah,” kata Kadis Novi.
Ia pun menggarisbawahi pentingnya peran Diskominfo Jatim melalui ruang-ruang digital yang dimiliki terkait responsive gender. “Diskominfo Jatim ini ahlinya mendesain sosialisasi dan corong masyarakat yang bisa mengubah mindset ke arah yang lebih smart untuk menyelesaikan persoalan mereka,” tuturnya. (idc/n)
Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim