Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Informasi Publik bagi seluruh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pelaksana di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara daring, Selasa (9/5/2023).

Bimtek tersebut diadakan untuk menyosialisasikan kepada PPID pelaksana perangkat daerah di Pemprov Jatim tentang penilaian Sistem Integrasi Bersama Kinerja Implementasi Budaya CETTAR (SIBEKISAR) terhadap PPID OPD Pemprov Jatim pada Juni mendatang. Hal ini mengingat, Diskominfo Jatim merupakan salah satu dari 12 pengampu indikator penilai SIBEKISAR pada Jatim CETTAR di tahun 2023.  

Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan, agenda Bimtek ini diadakan sebagai bentuk tindak lanjut Diskominfo Jatim nomor 065/605/114.2/2023, pada 31 Maret 2023 lalu tentang Hasil Pengelolaan Informasi Publik serta Penilaian SIBEKISAR tahun 2023.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Kominfo terhadap pelaksanaan PPID di OPD Pemprov Jatim. Selain itu juga, untuk penyampaian informasi indikator penilaian SIBEKISAR. Karena, Dinas Kominfo Jatim menjadi salah satu dari 12 penilai untuk SIBEKISAR. Maka, kami menganggap hal ini penting bagi teman-teman OPD untuk tahu indikator-indikator yang nanti kami nilai,” jelasnya.

Sherlita menyebutkan, ada empat indikator yang menjadi penilaian dalam SIBEKISAR. Yakni, Satu Data Jawa Timur (SATA Jatim), Audit Keamanan Informasi, Audit Aplikasi, dan PPID.

“Untuk SATA Jatim, kami lihat apakah sudah diinteroprabilitas datanya pada masing-masing perangkat daerah. Untuk audit keamanan informasi, sejak 2023 ini tim CSirt Diskominfo Jatim setiap hari sudah melakukan pengawasan terhadap aplikasi yang terdaftar di Diskominfo Jatim,” terangnya.

Untuk indikator keamanan informasi, Sherlita menyampaikan, Diskominfo Jatim siap membantu perangkat daerah yang kesulitan dalam mengatasi gangguan keamanan sistem informasinya.

“Dan untuk indikator audit aplikasi, karena ini pemerintahan maka segala aplikasi pada masing-masing OPD tolong di cek apakah domainnya sudah Jatimprov.go.id. Sedangkan untuk indikator PPID, kepada perangkat daerah yang website-nya tidak ada kamar PPID di dalamnya mohon segera dibenahi agar panel PPID tersebut ditampilkan dalam website-nya,” paparnya.

Terkait permohonan data PPID, Sherlita mengatakan ada 41 perangkat daerah dari total 64 yang sudah menyerahkan data PPID perangkat daerah kepada Dinas Kominfo Jatim.

“Saya mohon kepada perangkat daerah sisanya, yang belum menyerahkan data PPID, agar menyerahkan data PPID kepada PPID Pemprov Jatim yang ada di Diskominfo Jatim. Karena penilaian SIBEKISAR dilakukan pada awal Juni, jadi paling lambat sebelum 26 Mei 2023 mohon segera dikumpulkan,” ujarnya.

Sementara tu, Konsultan PPID Provinsi Jawa Timur, Djoko Tetuko Abdul Latif yang juga sebagai salah satu narasumber dalam Bimtek ini menyampaikan, Bimtek ini diadakan untuk mengingatkan kembali kepada PPID, apa saja tugas utamanya.

“Dalam Bimtek ini, kita paparkan kembali apa saja tugas PPID fokus kita sesuai dengan SIBEKISAR pada penilaian Jatim CETTAR yang sebagian besar ada di PPID. Dengan harapan informasi itu bisa ditampilkan, karena tiap menampilkan informasi itu tidak bisa semata-mata ditampilkan, diproses atau didaftar dulu informasinya menjadi Daftar Informasi Publik atau DIP maupun Daftar Informasi dan Dokumentasi Publik atau DIDP,” kata Djoko. (vin)