Deputi BPS RI Apresiasi Pemkab Mojokerto dalam Mengimplementasikan Penyelenggaraan statistik sektoral dan SDI

  • 146587 view
  • mojokerto,BPS,statistik,satu data

Jatim Newsroom - Deputi Metodologi dan Informasi Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Imam Machdi mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mengimplementasikan penyelenggaraan statistik sektoral dan Satu Data Indonesia (SDI) di Kabupaten Mojokerto. 

"Saya mengapresiasi kinerja Pemkab Mojokerto, maka langkah selanjutnya adalah perbaikan kualitas secara berkelanjutan. Kita harus terus naik kelas. Jadi tidak hanya berhenti di tingkat Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, maupun nasional, melainkan sampai ke tingkat internasional," ujar Imam dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (11/7/2022). 

Apalagi, lanjut Imam, berbicara statistik tidak hanya bicara seputar kita, tapi juga seputar dunia. Berbicara statistik juga harus mengikuti kaidah, prinsip, dan metodologi yang ada di internasional. Maka, perbaikan untuk terus berkualitas secara berkelanjutan adalah hal yang harus menjadi perhatian. 

"Kualitas data itu bukan hanya tentang akurasi, tapi juga bicara relevansi, aksesibilitas, dan konsistensi. Itu semua diperlukan untuk menyusun kebijakan agar tidak misleading," sambung Imam dalam forum yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Hudiyono dan Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan ini. 

 

Imam juga menggarisbawahi bahwa bukan hanya hasil yang harus diperhatikan, melainkan juga proses. "Proses itu penting untuk menciptakan data yang berkualitas. Proses dalam statistik itu harus ada standar," imbuhnya. 

Tak lupa, Ia menyoroti mengenai kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM). "Hubungan antara Pemprov dan Pemkab di sini sudah baik, regulasi juga sudah ada. Pemenuhan SDM juga ada dari ITS. Pemkab Mojokerto juga bisa melibatkan mahasiswa dari Universitas Islam Majapahit. Intinya kita ini memang bukan superman, tapi kita superteam. Jadi kita harus bisa membangun dan melangkah bersama," tegas Imam. 

Mengamini pernyataan Deputi Imam, Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati menegaskan pentingnya akuntabilitas yang berbasis data. "Seluruh kebijakan yang kita ambil haruslah didukung oleh data-data yang akurat dan memiliki akuntabilitas yang baik. Dengan demikian tidak menjadi kebijakan yang ala kadarnya, tetapi bisa dipertanggungjawabkan. Ada data yang disajikan, bisa dinilai dan diukur," katanya. 

Ia pun menerangkan mengenai Satu Data Palapa (Terpadu, Berkelanjutan, dan Pasti). "Satu Data Palapa ini selain melambangkan persatuan yang diniatkan Mahapatih Gajah Mada, ini juga merupakan akronim. Terpadu artinya diambil dari berbagai sektor yang dijadikan satu. Berkelanjutan artinya terus di-update. Pasti artinya diambil dengan cara yang tepat sehingga bisa dipertanggungjawabkan," pungkas Ikfina. (idc/n)

 



Berita Terkait
Pemkab Mojokerto Gelar Forum, Bahas Statistik Sektoral dan Satu Data
Pemkab Mojokerto Gelar Forum, Bahas Statistik Sektoral dan Satu Data

15 Juli 2022
#mojokerto,BPS,statistik,satu data palapa

Selengkapnya