Aplikasi e-DESI, Mudahkan Masyarakat Jatim Deteksi Dini Risiko Hipertensi

  • 6419 view
  • Dinkes Jatim,aplikasi,hipertensi

Jatim Newsroom – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) kini telah memiliki sebuah aplikasi yang bernama e-DESI. Aplikasi ini memudahkan masyarakat mendeteksi dini terhadap faktor risiko hipertensi, sehingga dapat dengan cepat mengetahui tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan akibat hipertensi.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jatim, hasil Riskesdas tahun 2018 prevalensi Hipertensi, 36,3 persen berada pada penduduk usia di atas 18 tahun. Untuk di Jawa Timur, perkiraan penderita Hipertensi sebanyak 11.596.351 orang, lalu yang mendapat pelayanan kesehatan 6.030.102.  Artinya, masih terdapat  5.617.516 orang yang belum ditemukan atau missing man.

Menurut Konsesus INAHS, tahun 2020 Hipertensi merupakan faktor risiko kerusakan organ vital (otak, jantung, ginjal, mata) yang berlangsung tanpa gejala klinis. Sehingga, penderita sering ditemukan pada kondisi komplikasi berat yang berakibat kematian (Silent Killer).

Sedangkan, pembiayaan kesehatan untuk penyakit katastropik, termasuk rangkaian Hipertensi sebesar 83 persen dari seluruh biaya pelayanan kesehatan, yakni sekitar 374 triliyun rupiah pada tahun 2016 sampai dengan 2020.

“Tantangan kita selama ini adalah bagaimana cara menemukan kasus terutama untuk hipertensi. Karena kita tahu bahwa hipertensi masih menjadi momok di masyarakat,” kata Kadinkes Jatim dr Erwin Astha Triyono, melalui pers rilisnya.

Maka, kondisi yang diharapkan kepada seluruh penderita hipertensi agar segera mendapatkan tatalaksana klinis guna mencegah terjadinya komplikasi atau kematian agar mengurangi beban pembiayaan. Sehingga perlu adanya aksi perubahan melalui akselerasi deteksi dini faktor risiko Hipertensi secara mandiri dengan digitalisasi.

Akselerasi deteksi dini dengan digitalisasi tersebut, dapat dilakukan masyarakat dengan cara menilai melalui bantuan aplikasi yang sederhana berbasis android bernama e-DESI (Deteksi Dini Faktor Risiko Hipertensi Secara Mandiri).

Aplikasi e-DESI ini bisa diakses di link https://dinkes.jatimprov.go.id/e-desi/public/. Melalui aplikasi e-DESI ini, masyarakat hanya butuh waktu sekitar 1 menit untuk mengisi identitas diri dan menjawab 15 pertanyaan di aplikasi e-DESI.  

Setelah semua pertanyaan terisi maka akan terlihat skor, jika skornya > 7 maka termasuk berisiko tinggi Hipertensi dan dilanjutkan mengisi fasilitas kesehatan yang akan dituju untuk melakukan penegakan diagnosa Hipertensi, jika skornya < 7 maka berisiko rendah hipertensi.

Pada aplikasi e-DESI ini, masyarakat pun diedukasi untuk menerapkan perilaku CERDIK (Cek Kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres). Selain itu juga dianjurkan untuk melakukan akupresur secara mandiri serta memanfaatkan TOGA (Taman Obat keluarga) untuk menjaga kesehatan.

Pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi dalam percepatan deteksi dini faktor risiko hipertensi melalui aplikasi e-DESI ini, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan self assessment atau asesmen mandiri. Selain itu, bagi petugas kesehatan pun, aplikasi e-DESI ini juga memudahkan mereka untuk mengetahui data kondisi hipertensi di wilayahnya.

Hal ini dapat mendorong adanya perubahan paradigma, yang semula tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan mencari pasien untuk diobati, sekarang berubah menjadi masyarakat yang membutuhkan penanganan karena bisa mengetahui sendiri faktor risiko dengan adanya unsur edukasi di dalam self assessment tersebut.

"Kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berusia > 18 tahun diharapkan agar mengisi aplikasi e-DESI ini. Karena dengan deteksi dini, bisa lebih awal menemukan kecenderungan penyakit hipertensi. Sehingga pengobatannya bisa lebih sederhana, dan keberhasilan untuk mencegah komplikasi yang lebih berat, bisa dihindari," imbau dr Erwin. (vin/s)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya