Antisipasi Longsor Susulan di Batu, DPRD Jatim Minta Rehabilitasi Hutan di Lereng Gunung Panderman

  • 2696 view
  • #DPRD

Jatim Newsroom – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta agar pemerintah pusat, Kota dan Pemprov kembali melakukan reboisasi hutan wilayah pegunungan Panderman di wilayah Batu. Kawasan itu harus dikembalikan menjadi wilayah penyangga untuk menghindari longsor dan banjir susulan yang menimpa kota Batu beberapa waktu lalu. Hal itu dikatakan oleh anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Agus Dono Wibawanto di DPRD Jatim, Kamis (25/4/2021).

"Pemerintah pusat dalam hal ini Perhutani dan provinsi segera menghasilkan keputusan strategis merehabilitasi kawasan itu dan dikembalikan ke fungsi awalnya sebagai wilayah penyangga," katanya Agus Dono politisi asli Malang ini.

Politisi senior Fraksi Partai Demokrat, tersebut meminta agar pemerintah merumuskan pola pertanian yang strategis dan aman. Sehingga, ketika terjadi hujan tidak terjadi longsor seperti yang terjadi di beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah dengan menanam pohon tanaman tahunan yang berfungsi mengikat tanah dan menahan erosi ketika hujan lebat menggunung wilayah pegunungan Panderman.

"Tidak bisa disalahkan juga karena masyarakat juga membutuhkan hutan itu untuk lahan mereka. Mungkin harus diatur secara sinergis antara Perhutani LMDH untuk merumuskan pertanian yang aman dan wilayah tersebut dikembalikan ke fungsinya dan ditanami tanaman penyangga," tambah anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya itu.

Dia khawatir, kalau tidak ada langkah konkrit maka ke depan longsor dan banjir bandang seperti yang mengguyur wilayah Batu beberapa waktu lalu kembali terjadi. Akibatnya,  masyarakat di bawah pegunungan mengalami kerugian baik materi maupun korban jiwa. "Tinggal sekarang ini Perhutani segera mengambil langkah-langkah strategis karena kalau tidak sangat membahayakan kehidupan masyarakat yang ada di bawahnya," pungkasnya.

Seperti diketahui sebanyak 7 korban meninggal dunia akibat longsor di wilayah Batu yang terjadi beberapa waktu lalu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyimpulkan longsor tersebut diakibatkan karena terjadi hujan deras dan mengguyur titik-titik tebing yang tidak terlindungi oleh vegetasi tanamab keras. Sehingga, ketika curah hujan tinggi, tebing-tebing mengalami keretakan dan air bercampur tanah turun menyapu wilayah yang ada di hilir pegunungan tersebut. (Pca)



Berita Terkait
Komisi E DPRD Jatim Minta Aparat Kepolisian Usut Tuntas Pelaku Kekerasan Anak di Panti Asuhan Malang
Komisi E DPRD Jatim Minta Aparat Kepolisian Usut Tuntas Pelaku Kekerasan Anak di Panti Asuhan Malang

13 Desember 2021
##DPRD

Selengkapnya
Komisi D DPRD Jatim Mulai Lakukan Pembahasan Raperda Pengelolaan Sampah
Komisi D DPRD Jatim Mulai Lakukan Pembahasan Raperda Pengelolaan Sampah

13 Desember 2021
##DPRD

Selengkapnya
DPRD Jatim Berikan Bantuan Korban Puting Beliung Desa Kwangsan Sedati Sidoarjo
DPRD Jatim Berikan Bantuan Korban Puting Beliung Desa Kwangsan Sedati Sidoarjo

12 Desember 2021
##DPRD

Selengkapnya