Akhir Januari, Harga Beras Cenderung Stabil

  • 1076 view

Jatim Newsroom- Memasuki Minggu keempat Januari 2016, harga beras di Jawa Timur khususnya di Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya cenderung stabil Rp 9.000-12.500/kg. Harga beras kelas medium IR 64 sebelumnya Rp 9.000-9500/kg dan beras premium Bengawan, pandan wangi Rp 10.500-11.000/kg serta beras premium mentik wangi dari Rp 12.500/kg.

Kepala Seksi Bina Pasar dan Distribusi Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Timur, M Hamid Pelu di kantornya Kamis (28/1) mengatakan, harga beras memasuki Minggu akhir Januari 2016 rata-rata di Jawa Timur stagnan tinggi, beras IR 64 Rp 10.000/kg, bengawan Rp 11.500/kg dan mentik Rp 12.500/kg.

Untuk menstabilkan harga beras, satu minggu yang lalu Bulog Divre Jawa Timur di Surabaya mengadakan operasi pasar beras (OP) dengan harga Rp 8.100/kg. Di Surabaya, ada beberapa titik OP beras yakni di depan Kantor Bulog Jl AYani dan di Pasar Wonokromo Surabaya. Dengan OP, harga beras di Surabaya cukup stabil.

Ketua Paguyuban Pedagang Beras Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya, Sudarno saat dikonfirmasi, harga beras memang mulai naik sejak awal September-Desember 2015 tetapi memasuki Januari 2016 sampai sekarang harga cenderung stabil.

Daya beli masyarakat/konsumen, setiap hari Pasar Beras Bendul Merisi Surbaya masih ramai dikunjungi masyarakat khususnya para pedagang beras dari Surabaya dan sekitarnya. Pedagang beras di Pasar Beras Bendul Merisi rata-rata setiap pedagang bisa menjual 1-2 ton/harinya

Kata Sudarno, beras yang dijual pedagang beras di Bendul Merisi didatangkan langsung dari petani dan penggilingan beras dari sentra-sentra penghasil beras di Jawa Timur seperti Lamongan, Madiun, Jember, Banyuwangi, dan Situbondo sekitarnya. Dengan didatangkannya langsung dari petani maka harga beras di pasar Beras Mendul Merisi Surabaya harganya lebih murah dibanding dengan di pasar pasar rakyat dan pasar modern.  

Menurut dia, harga beras di Jawa Timur saat cenderung stabil karena dibeberapa daerah sudah memasuki masa panen padi. Pada musim panen dipastikan harga beras akan cenderung turun, tetapi tetapi harga beras diluar Jawa cenderung masih tinggi

Perlu diketahui, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu penyangga pangan di nasional.. Produksi beras Jawa Timur selain untuk dikonsumsi sendiri juga untuk memenuhi kebutuhan beras Provinsi lain di Indonesia seperti DKI Jakarta, Semarang, NTB, NTT dan Indonesia Timur.

Julukan tersebut dibuktikan menurut data BPS pada Angka Ramalan (ARAM) II produksi padi Jawa Timur pada 2015 sebesar 13,05 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) setara beras 8 juta ton lebih. jika dibandingkan dengan produksi Padi Angka Tetap (ATAP) 2014 sebesar 12,40 juta ton terjadi kenaikan produksi sebanyak 657,46 ribu ton atau naik 5,30 persen. (ryo)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya