Jatim Newsroom – Sebanyak 56 peserta calon anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur masa bakti 2023-2027, mengikuti seleksi tes potensi atau ujian tertulis di R. Anjasmoro Lt. 4, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Rabu (3/5/2023).

Tes Potensi ini dibagi menjadi dua gelombang, pertama diikuti oleh 30 peserta yang dimulai jam 08.00 WIB. Kemudian gelombang kedua, diikuti oleh 26 peserta yang dimulai jam 13.00 WIB. Pembagian tersebut berdasarkan nomor urut masing-masing peserta.

Tes potensi ini berupa 25 soal pilihan ganda dengan batas waktu 50 menit dan tiga soal esai dengan batas waktu 25 menit, sehingga total keseluruhan waktu pengerjaan selama 75 menit.

Kegiatan tes dibuka oleh Wakil Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KI Provinsi Jawa Timur, Joko Saryono. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan terima kasih kepada peserta tes atas partisipasi mereka dalam proses seleksi calon anggota komisi informasi Jatim kali ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang berpartisipasi dalam proses seleksi komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur ini. Tanpa kesertaan dan partisipasi Bapak/Ibu proses seleksi ini tidak berarti, anda sekalian termasuk orang-orang terpilih diantara ratusan yang terdata, karena di antara ratusan yang daftar masih diseleksi kembali sesuai dengan peraturan,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Joko, pihaknya sebagai Wakil Ketua Tim Seleksi sudah berusaha menyeleksi administrasi dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan. Menurutnya, di tahap ini tidak hanya potensi yang diuji tapi juga kredibilitas.

“Oleh karena itu, saya berharap nantinya bisa mendapatkan komisioner yang betul-betul membawa manfaat bagi Provinsi Jawa Timur dan Indonesia,” terang Joko.

Joko menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta akan partisipasi mereka nanti dalam proses pengelolaan manajemen informasi di Jawa Timur.

“Di antara Bapak/Ibu ini, nanti tentu ada yang terpilih dan tidak terpilih, siapapun itu, kami tetap berkeinginan Bapak/Ibu berpartisipasi dalam proses pengelolaan manajemen informasi di Jawa Timur, tanpa partisipasi tesebut di bidang informasi, maka masyarakat maupun pemerintahan kita akan kehilangan data dan infomasi itu,” harapnya.

Apalagi menurut Joko, di era ini ada satu istilah di buku kajian nasional maupun internasional yang menyebutkan tentang Tsunami Informasi. “Di dalam Tsunami Informasi itulah kita harus bekerja sama, bahu membahu agar semuanya selamat tidak ada yang ditinggalkan di dalam proses menjalani kehidupan ini,” tukasnya.

Joko pun menyampaikan apresiasinya terhadap animo warga Jawa Timur yang antusias dalam proses pendaftaran pada proses seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Masa Bakti 2023-2027 ini.

“Kami yakin akan mendapatkan orang-orang terpilih dalam proses seleksi ini. Saya ucapkan selamat mengerjakan tes, semoga anda sekalian dapat mengerjakan sebaik-baiknya dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Semoga di antara anda sekalian yang terpilih nanti dapat dipercaya, dapat menghela, menjaga, mengelola dan mengatur informasi di Jawa Timur, sehingga informasi itu bisa menjayakan Jawa Timur,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, yang juga sebagai anggota Tim Seleksi, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan, tes potensi ini dilakukan secara digital, yang melibatkan kerja sama dengan Tim Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

“Tim seleksi memilih melibatkan lembaga yang memang kredibel di dalamnya. Jadi Tim Seleksi bekerja sama dengan Tim BKD untuk tes potensi, dimana hasilnya langsung bisa dilihat oleh peserta usai mengerjakan tes. Maka, mohon doanya kepada semua, semoga tes ini berjalan dengan lancar,” ucap Sherlita. (vin/s)